Program PTAM Bandarmasih Bakal Lambat, Awan Subarkah: Pertimbangkan Peminjaman Modal Perbankan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PTAM Bandarmasih Kota Banjarmasin menyiapkan program pipanisasi untuk meningkatkan distribusi air bersih ke wilayah Banjarmasin Barat dan sekitarnya.

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Buruknya kualitas layanan distribusi air bersih PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin kepada pelanggan masih menjadi sorotan dan persoalan, dan harus segera diselesaikan.

Sampai saat ini, buruknya distribusi air bersih paling dirasakan warga di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat dan sekitarnya. Sebab, berdasarkan keterangan Direktur Utama PTAM Bandarmasih, Yudha Achmadi, jaringan perpipaan di kawasan itu harus ditingkatkan jika ingin distribusi air bersih ke seluruh pelanggan bisa maksimal.

Untuk itu, sejumlah program perbaikan hingga pipanisasi di tahun 2023 disiapkan, dengan alokasi anggaran mencapai Rp60 miliar lebih, bersumber APBD melalui penyertaan modal dan dana  PTAM  sendiri.

Namun, keinginan Direksi PTAM mendapatkan penambahan modal dari Pemerintah Daerah dalam waktu dekat tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, Peraturan Daerah (Perda) tidak kunjung tuntas dibahas.

Dengan kondisi itu, dipastikan program kerja dalam upaya meningkatkan layanan PTAM jalan lambat. Ujung-ujungnya, masyarakat yang merasakan akibatnya.

Dirut PTAM Bandarmasih, Yudha Achmadi, mengakui pihaknya memerlukan dana mencapai Rp60 miliar di tahun 2023.

“Dana itu untuk meningkatkan layanan distribusi air bersih ke masyarakat melalui program peningkatan jaringan perpipaan, khususnya kawasan Sutoyo S,” ucapnya, usai menghadiri rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertangggung Jawabab (LKPJ) Walikota Tahun 2022 di Komisi II DPRD Banjarmasin, Kamis (13/4/2023).

Yudha menyebut, pihaknya sudah menyampaikan usulan Perda Penambahan Modal ke PTAM. Nyatanya, belum sepenuhnya bisa terakomodir lantaran ada beberapa hal yang harus diselesaikan, sehingga usualan Perda belum juga diselesaikan menjadi Perda.

“Kendalanya ada di Dewan, tapi mereka memastikan secepatnya akan diselesaikan. Kita mengapresiasi dukungan dewan,” katanya.

Lantas apa yang akan dilakukan PTAM dalam waktu dekat untuk meningkatkan layanan air bersih? Yudha menyebut, akan menggunakan anggaran internal PTAM. Namun, hasilnya belum sepenuhnya dapat mengcover seluruh program yang disiapkan.

BACA JUGA :
Pekan Depan, Semua Sekolah di Bawah Naungan Disdik Banjar Gelar PTM

“Kalau menggunakan dana internal PTAM, tentunya kita pilah program mana yang paling prioritas dan dilakukan bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, menyebutkan, PTAM perlu mencoba inovasi dalam mencari sumber pendanaan untuk peningkatan layanan ke masyarakat, melalui peremajaan pipanisasi di kawasan Kecamatan Banjarmasin Barat.

“Selain melalui penyertaan modal, PTAM perlu juga mempertimbangkan dana pihak ketiga dalam upaya optimalisasi layanan air bersih. Artinya, PTAM harus cari sumber dana lain, misalnya peminjaman perbangkan,” ucap Awan Subarkah.

Awan menyebut, proses penyertaan modal ke PTAM sudah dalam proses. Sebab, penyampaikan di paripurna tingkat pertama sudah dilakukan, tanggapan tiap fraksi pun sudah, hingga pansusnya pun sudah terbentuk.

“Untuk penyertaan modal kan prosesnya sudah dilakukan, kita tunggulah menjadwalan dari pimpinan untuk penetapannya. Pada prinsipnya komisi II mendukung penuh penambahan modal ke PDAM ini,” pungkasnya.(sin/klik)

 

Scroll to Top