klikkalimantan.com, PARINGIN-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Balangan, hendak mengirim sebanyak 103 orang tokoh agama ke Mesir, Yaman, dan Mekkah-Madinah di Saudi Arabia untuk melaksanakan program daurah ilmiah pada tahun 2023 ini.
Ketua MUI Balangan, H Akhmad Yusuf mengatakan, daurah ilmiah merupakan pelaksanaan kegiatan memberangkatkan para tokoh agama di Balangan untuk menuntut ilmu, mengambil ilmu, menambah khazanah ilmu, menyambungkan sanad atau rantai keilmuan dari Tarim, Hadramaut, Yaman, dan Madinaturrasul SAW di Mekkah-Madinah.
“Sebenarnya daurah ilmiah dilaksanakan selama 17 hari dengan tujuan Mesir-Kairo selama dua hari, Tarim-Yaman selama tujuh hari, Mekkah selama empat hari, dan Madinah selama empat hari,” ujar Akhmad Yusuf di Paringin, (8/6/2023).
Dikatakan Akhmad Yusuf, pelaksanaan kegiatan daurah ilmiah yang memberangkatkan tokoh agama dan alim ulama asal Balangan ini anggarannya sebesar Rp6,6 Milyar, yang sumber dananya berasal dari hibah MUI Balangan Tahun Anggaran (TA) 2023.
“Total peserta dan pendamping yang melaksanakan daurah ilmiah ini adalah sebanyak 103 orang, yang terdiri dari tokoh agama, pengurus MUI, organisasi islam, pimpinan pondok pesantren, honorer yang berada di bawah naungan Kemenag Balangan, yang mengajar dibeberapa pondok pesantren,” kata Akhmad Yusuf.
Saat ini, tambah Akhmad Yusuf, usulan daftar nama sudah dibuat dengan syarat utamanya adalah ber-KTP Balangan. Peserta sendiri tersebar diseluruh kecamatan, tetapi sebagian besar adalah dari Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, karena di sana terdapat banyak pejuang penguat agama islam.
Untuk syarat peserta lainnya, lanjut Akhmad Yusuf, memang tak harus lulusan pondok pesantren karena ada juga tokoh agama yang berguru di pengajian desa. Namun, diupayakan bisa berbahasa Arab karena tujuan daurah ilmiah adalah negara-negara yang berbahasa Arab.
Sedangkan demi kelancaran keberangkatan, ujar Akhmad Yusuf, pihaknya telah membuka penawaran atau tender kepada pihak ketiga. Karena pihak ketiga diharapkan dapat menyediakan biaya perjalanan yang lebih terjangkau dan bisa mengupayakan bertemu dengan Habib Umar bin Hafidz seorang ulama di Tarim, Hadramaut, Yaman.
“Selesai perjalanan ini diharapkan para tokoh agama dan alim ulama bertambah keilmuannya, sehingga dapat membimbing umat menjadi lebih baik di Balangan,” harap Akhmad Yusuf.(pr/klik)