Lagi Pungut Sampah, Petugas Kebersihan Disperkim LH Ditabrak Pengendara

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pada 24 Juli 2023 lalu, sekitar pukul 08.50 Wita, beredar video bahwa telah terjadi kecelakaan lalulintas di ruas Jalan Ahmad Yani Km13,8, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Lakalantas itu melibatkan seorang pria yang mengendarai sepeda motor, menabrak seorang petugas kebersihan dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kabupaten Banjar.

Akibat insiden tersebut, petugas kebersihan yang diketahui bernama Muhaimin (26), dan pria yang mengendarai motor matic Suzuki Spin warna hitam yang belum diketahui identitasnya tersebut, harus dilarikan ke RSI Sultan Agung akibat luka yang diderita. Terlebih, setelah menabrak petugas kebersihan, pengendara tersebut juga menabrak bagian belakang mobil truk angkutan sampah.

Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Sutiyono selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Disperkim LH, pun membenarkannya.

“Tapi permasalahannya sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya, Selasa (25/7/2023).

Masih adanya aktivitas penjemputan tumpukan sampah di samping ruas jalan Ahmad Yani oleh petugas kebersihan, tentunya mengundang tanda tanya?

Sebab, sejak 1 Juni 2023 lalu Disperkim LH Kabupaten Banjar mulai menghentikan penjemputan tumpukan sampah di samping ruas jalan Ahmad Yani, mulai dari wilayah Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan Martapura, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Banjar Nomor 4 Tahun 2016 yang mengatur tentang pengelolaan sampah.

Tugas Disperkim LH hanya melakukan penjemputan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS), untuk diangkut ke Tempat Pembangunan Akhir (TPA).

“Memang untuk wilayah Kecamatan Gambut dan Kertak Hanyar, petugas kebersihan masih melakukan penjemputan tumpukan sampah yang berada di samping ruas jalan Ahmad Yani. Karena saat ini kami masih melakukan sosialisasi yang sudah berjalan selama dua pekan,” katanya.

BACA JUGA :
Ovie Minta Masyarakat Disiplin Prokes Covid-19

Bahkan, lanjut Sutiyono, kegiatan sosialisasi terkait program pengelolaan sampah di desa masing-masing dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik kecamatan, Polsek, Koramil, Kelurahan, hingga Kepala Desa (Kades) setempat.

“Harapannya, dengan terbentuknya KSM yang melakukan pengelolaan sampah di desa masing-masing tidak ada lagi sampah yang menumpuk di samping ruas jalan. Karena KSM lah yang nantinya akan mengantarkan sampah ke TPS terdekat. Dan kejadian mengerikan yang menimpa petugas kebersihan tidak terulang lagi,” ucapnya.

Terlebih, papar Sutiyono, volume sampah di wilayah Kecamatan Gambut dan Kertak Hanyar per harinya mencapai 40 Ton yang dikumpulkan di empat TPS, yakni TPS3R Gambut, TPS di Pasar Gambut, TPS Km9,200 dekat Depo Hino, dan TPS di Pasar Ahad Kertak Hanyar.

“Kita melakukan penjemputan di wilayah tersebut per harinya sebanyak 16 kali putaran, dan volume sampah dalam satu truk sebanyak 2,5 Ton, total sekitar 40 Ton sampah per harinya yang diangkut dari di wilayah tersebut. Sedangkan volume sampah se-Kabupaten Banjar yang masuk ke TPA per harinya mencapai sekitar 276 Ton – 300 Ton,” tuturnya.

Selain itu, Disperkim LH Kabupaten Banjar juga mengaku telah mengkoordinir para pemulung agar masuk ke TPS-TPS, sehingga tidak ada lagi aktivitas memulung sampah di samping ruas jalan Ahmad Yani. “Saat ini semua pemulung di wilayah tersebut sudah kami data,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top