klikkalimantan.com, MARTAPURA – Serap aspirasi masyarakat, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar blusukan ke Desa Pembantanan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kamis (14/9/2023).
Usai melakukan silaturahmi dengan warga setempat, Warhami selaku Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar mengatakan, warga setempat sangat mengharapkan jembatan gantung sebagai salah satu akses tercepat menghubungkan Desa Pembantanan dengan Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, direnovasi agar dapat dilalui kendaraan bermotor roda empat.
“Berdasarkan informasi, jembatan tersebut sudah berumur 40 tahun, dan menjadi salah satu akses yang banyak dilalui masyarakat. Tak terkecuali bagi anak-anak yang bersekolah. Mulai anak PAUD, SD, Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiah, hingga Madrasah Aliyah,” ujarnya.
Karena kondisi jembatan gantung hanya dapat dilalui pejalan kaki dan motor roda dua, lanjut Politisi NasDem ini, masyarakat sangat berharap kepada pemerintah setempat, baik kabupaten maupun provinsi, agar dapat melakukan renovasi atau membuatkan sarana penyeberangan dengan kapasitas yang lebih besar dan layak untuk dilalui.
“Terlebih, untuk jumlah penduduk di Desa Pembantanan saja sudah mencapai 4.000 jiwa berdasarkan informasi Pambakal, artinya warga yang menggunakan jembatan gantung ini sangat banyak,” katanya.
Lalu, bagaimana dengan rumah warga yang berada tepat di samping kiri kanan jembatan yang pasti akan terdampak pengerjaan jika dilakukan pembangunan jembatan permanen, terlebih berada di kawasan jalur hijau?
Warhami mengaku sudah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan siap memfasilitasi terkait rumah warga yang akan terdampak pengerjaan.
“Bahkan Pemdes akan membuat surat-menyuratnya. Selaku anggota dewan, tentunya saya harus siap menyuarakan dan mengawal keinginan masyarakat, baik ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga ke Balai Sarana Prasarana Kementerian PUPR,” ucapnya.
Wacana menyebut, pengusulan perbaikan tersebut mendapat tanggapan positif dan dukungan dari warga setempat. Salah satunya seperti yang diungkapkan, Nor Khalis, yang berharap agar wacana renovasi jembatan tersebut dapat segera terealisasikan.
“Apalagi jembatan gantung ini hanya dapat dilalui untuk pejalan kaki dan motor roda dua saja. Ditambah, saat melintasi jembatan tersebut, penggunaan kendaraan motor dua tidak dapat saling berpapasan,” katanya.(zai/klik)