klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Selatan periode 2023 hingga 2027 resmi dilantik dan dikukuhkan, Sabtu (16/9/2023).
Pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Wakil Ketua IV Pengurus Besar (PB) PODSI, Jarot Widyoko dilakukan di salah satu Hotel di Banjarmasin, dan dihadiri perwakilan PODSI Kabupaten/Kota se-Kalsel, KONI Provinsi, para atlet dan perwakilan cabang olahraga (cabor), serta perwakilan Forkopimda Kalsel.
Berdasarkan hasil Musyawarah Provinsi (Musprov), yang dilakukan sebelumnya, Donny Wirawan AS terpilih sebagai Ketua Umum PODSI Kalsel untuk periode 2023 hingga 2027. Sosok Donny Wirawan AS sendiri tidak asing bagi PODSI Kalsel, ia juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua PODSI Kota Banjarmasin, Pelatih dan Manager PODSI Kalsel.
Selama berkarir sebagai pelatih, banyak atlet beprestasi yang berhasil meraih medali, baik berskala nasional, maupun internasional. Terbaru, tim dayung Kalsel berhasil meraih empat medali di Popnas XVI Sumsel 2023. Jadi wajar, jika jabatan Ketua Umum PODSI disematkan kepadanya.
“Ini menjadi tugas bersama meningkatkan prestasi olahraga Dayung Kalsel. Semoga kedepannya, lebih berprestasi lagi,” ucap Donny, akrab disapa.
Sementara itu, Wakil Ketua IV PB PODSI, Jarot Widyoko mengharapkan kepada pengurus yang baru dilantik dapat memacu olahraga dayung dan memunculkan ribuan atlet. Maklum saja, potensi sungai yang dimiliki Kalsel cukup banyak.
“Kekayaan alam ini harus dapat memanfaatkan untuk melahirkan ribuan atlet yang berprestasi. Ini menjadi tantangan kedepan bagi PODSI Kalsel kedepannya,” ucap Jarot.
Jarot menyebut, beberapa bendungan yang sudah ada di Kalsel bisa dimanfaatkan untuk latihan, seperti bendungan di Tapin, Riam Kanan dan lainnya.Pihaknya pun siap membantu fasilitas, jika memang masih perlu dikembangkan.
“Silahkan laporkan ke Balai Sungai jika ada yang kurang seperti dermaga atau hal lainnya, Mereka tentu akan siap membangunnya,” sebutnya.
Jarot pun berpesan, agar seluruh pengurus terus menjalin komunikasi dan silaturahmi, agar roda kepengurusan dapat berjalan dengan seimbang, tidak ada pengurus yang mendominasi. Dengan demikian, sinergi antar pengurus dapat terjalin dengan baik.
“Outputnya tentu atlet berprestasi, baik local, nasional maupun internasional,” pungkasnya. (sin/klik)
