klikkalimantan.com, PARINGIN-Jembatan yang berada di Desa Hilir Pasar, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, berlubang hingga terlihat air sungai mengalir di bawahnya. Selain berlubang, jalannya jembatan juga bergelombang dan mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga pengendara harus berhati-hati saat hendak melintas.
Akibat jembatan berlubang dan jalannya mengalami kerusakan tersebut, pengendara terpaksa harus bergiliran saat melintas-tak bisa dua kendaraan sekaligus, baik roda dua apalagi roda empat saling berselisihan, sehingga membuat tak nyaman penggunanya. Padahal, jembatan tersebut adalah akses masyarakat yang hendak menuju Kota Paringin dan Kota Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Salah seorang warga Desa Hilir Pasar, Iwan mengatakan, kondisi lantai jembatan memang sudah lama rusak, makanya sampai berlubang. Karena jalan jembatan berlubang itulah, sebagai penanda kepada pengendara yang hendak melintas warga terpaksa menanam sebatang pohon menutupi lubangnya.
Sebenarnya, ujar Iwan, selama ini warga setempat telah melakukan perbaikkan dengan melakukan tambal sulam secara bergotong-royong. Namun, setelah diperbaiki, beberapa waktu kemudian jembatan tersebut rusak kembali.
“Belum lama ini pun warga juga telah melakukan perbaikkan untuk mengganti bagian bawah jembatan yang rusak, tetapi untuk lantainya tidak diperbaiki,” ungkap Iwan di Lampihong, Senin (25/09).
Jembatan di Desa Hilir Pasar, Kecamatan Lampihong yang juga disebut warga jembatan Belanda karena dibangun pada masa kolonial penjajahan ini adalah merupakan aset Pemprov Kalsel, sehingga Pemkab Balangan tak dapat melakukan perbaikkan secara langsung karena terkendala kewenangan anggaran dan pengerjaannya.(pr/klik)