Tanamkan Kewaspadaan Sejak Dini, BPBD Balangan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Kebakaran di TK Pembina

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SIMULASI-Petugas BPBD Kabupaten Balangan saat memberikan simulasi menggunakan apar kepada anak-anak di TK Pembina di Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Demi menanamkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran sejak dini kepada anak-anak, BPBD Balangan menggelar sosialisasi dan simulasi di TK Pembina di Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Rabu (7/2).

Di dalam kegiatan ini, BPBD Balangan memaparkan tentang penyelamatan diri ketika terjadi kebakaran, dengan melakukan praktik pemadaman api skala kecil menggunakan apar, dan praktik pemadaman api mengunakan mobil unit damkar kepada anak-anak di TK Pembina.

“Selain itu, kita juga memperkenalkan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran, sebab-sebab timbulnya kebakaran, cara menanggulangi apabila terjadi kebakaran, dan demo penyemprotan air,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi.

Tujuan dari kegiatan ini, kata Hairi, adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak usia dini, serta memberikan suasana baru dalam pembelajaran, yakni tentang bahaya api dan upaya penanggulangannya apabila terjadi kebakaran.

“Tak hanya untuk meningkatkan perilaku prososial anak-anak, kegiatan simulasi kebakaran ini juga memiliki dampak untuk memperlihatkan kepada anak tentang bagaimana cara pencegahan terhadap kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi, sehingga anak-anak siap melakukan pencegahan dan mengambil tindakan yang tepat saat bencana kebakaran tengah terjadi,” tambah Hairi.

Melalui kegiatan pembelajaran simulasi ini, lanjut Hairi, diharapkan menjadi salah satu upaya preventif edukatif dalam mencegah bencana kebakaran, yang tak menutup kemungkinan, kebakaran terjadi akibat ketidaktahuan anak-anak tersebut.

“Anak-anak juga diminta peka terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Misalnya, kabel yang terkelupas, kompor gas, korek api, lilin, petasan, dan kembang api,” tukas Hairi.(pr/klik)

BACA JUGA :
Balita Penderita Stunting di Kota Banjarbaru Turun
Scroll to Top