klikkalimantan.com, PARINGIN-Selama dua tahun, dimulai tahun 2022-2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan telah melakukan 13 inovasi dalam rangka penanggulangan bencana di Bumi Sanggam.
Di tahun 2022 misalnya, BPBD Balangan membuat inovasi SI JARI TANGGOH (Sistem Jejaring Rescue Tanggap dan Kokoh) dan SISI LOKBANA (Sistem Siaga Logistik Korban Bencana).
Sedangkan di tahun 2023, BPBD Balangan mengeluarkan inovasi ADIS BPBD (Arsip Digital SKPD BPBD), SIDIK (Sistem Informasi dan Data Digital Kebencanaan), dan Si DALANG (Sistem Informasi dan Data Darurat Bencana Kabupaten Balangan).
“Sementara untuk tahun 2024, jumlah inovasi yang didaftarkan pada penjaringan inovasi di Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Balangan sebanyak 8 inovasi,” ujar Kalak BPBD Balangan, H Rahmi di Paringin, Senin (19/2).
Saat ini, kata H Rahmi, pembahasan untuk merampungkan inovasi tersebut terus dilakukan. Adapun inovasi itu adalah GERAK SANTANA (Giat Edukasi Ramah Anak Sekolah Tangguh dan Aman Bencana), WASIT KEBENARAN (Wanita Siaga, Tanggap, Kuat dan Edukatif Terhadap Bencana serta Kebakaran), SINAGA KRAMAT (Sistem Penanganan Kebakaran Rumah Masyarakat Tanggap dan Cepat).
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, Senin (19/2/2024) mengungkapkan 8 inovasi tersebut adalah GERAK SANTANA (Giat Edukasi Ramah Anak Sekolah Tangguh dan Aman Bencana).
Kemudian, tambah H Rahmi, BAPANGKU BAMITRA (Efektifitas Penanganan Pasca Bencana Melalui Pembangunan Rumah Panggung Evakuasi Bencana), HIMALAYA SINARAN (Hidran Mandiri Layanan Masyarakat Siaga Bencana Kebakaran), BAPPA Di DESA (Barisan Pasukan Pemadam Api Siap Sedia di Setiap Desa), dan SI ANJIR (Sistem Informasi Alarm Kebanjiran), dan BALANGAN BERMUNAJAT.
“Sedangkan, 2 inovasi yang diikutkan dalam Bailang (Lomba Inovasi Balangan) tahun 2024 adalah SI JARI TANGGOH dan SISI LOKBANA,” kata H Rahmi.
Melalui berbagai inovasi itu, harap H Rahmi, BPBD Balangan dapat meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan program kegiatan dan mempercepat penanganan yang berkaitan dengan kebencanaan.
“Melalui berbagai inovasi ini, kami ingin mewujudkan pelayanan yang cepat dan tepat terkait bencana, melakukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah,” tukas H Rahmi.(pr/klik)