Tingkatkan Pelayanan, PTAM Bandarmasih Jajaki Skema Business to Business

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Direktur Utama PT Air Minum Bandarmasih, Muhammad Ahdiat

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Dalam mengembangkan dan meningkatkan layanan air bersih, PT Air Minum Bandarmasih mulai melirik skema business to business dengan membuka peluang investasi.

Opsi ini rencananya akan diambil untuk mengatasi krisis keuangan untuk proyek pergantian pipa yang kondisinya sudah tua, dan pemenuhan distribusi air bersih di pelosok Banjarmasin lantaran penyertaan modal tak kunjung direalisasikan.

Saat ini kondisi keuangan Pemkot Banjarmasin yang tengah dirundung masalah, hingga terjadi defisit anggaran tahun 2023 sekitar Rp300 miliar, membuat manajemen PTAM Bandarmasih harus berhenti berharap penyertaan modal untuk peremajaan sarana perpipaan yang sudah saatnya  dilakukan pergantian.

“Kita mencoba membuka peluang business to business, agar program PTAM bisa berjalan maksimal. Saat ini sudah kita lakukan kajian,” ucap Direktur Utama PT Air Minum Bandarmasih, Muhammad Ahdiat, usai menghadiri rapat evaluasi LKPj Walikota Tahun Anggaran 2023 di Gedung Dewan, Selasa (2/4/2024).

Skema investasi Busines To Busines itu, lanjutnya, nantinya akan membuka kesempatan untuk investor yang mau bekerjasama dengan PTAM Bandarmasih dalam hal pembangunan, promosi, dan lainnya.

“Skema ini terkait dengan pembiayaan. Namun kami pastikan alternatif ini tidak menghilangkan sosial oriented PTAM Bandarmasih,” terangnya.

Ahdiat memastikan, pihaknya akan menghitung dengan cermat peluang investasi mana yang paling menguntungkan bagi PTAM Bandarmasih. Sehingga rencana pembangunan infrastruktur perpipaan yang bakal menghabiskan miliaran rupiah ini bisa berjalan dengan maksimal. (sin/klik)

 

BACA JUGA :
Persentase Kepemilikan KTP-El di Kabupaten Banjar 99,23 Persen
Scroll to Top