klikkalimantan.com, BANJARBARU – Tim Dispatcher PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggelar simulasi jika terjadi gangguan pada transmisi dan pembangkit pada sistem kelistrikan, dengan tujuan menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (31/3/24).
General Manager UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menerangkan, Dispatcher PLN merupakan petugas khusus di belakang layar untuk menjaga suplai daya listrik dari pembangkit, yang disalurkan melalui transmisi kemudian sampai ke pelanggan dengan tetap andal dan safety.
“Setiap dispatcher PLN itu wajib mengikuti simulasi minimal 1 kali setiap 6 bulan sebagai upaya untuk me-refresh kembali ilmu dan pengetahuan mereka terhadap sistem kelistrikan melalui metode Dispatcher Training Simulator (DTS),” terang Salam.
Salam menekankan, melalui DTS ini, para dispatcher akan mensimulasikan berbagai situasi darurat dan juga kondisi operasional yang kompleks. Sehingga akan ada peningkatan dari sisi kesadaran situasional bagi rekan-rekan dispatcher UIP3B Kalimantan.
“Mereka belajar untuk mengidentifikasi dan menanggapi masalah dengan cepat dan efektif, yang penting dalam menjaga kestabilan dan keandalan sistem listrik. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk memberikan terang kepada masyarakat di Kalimantan,” pungkas Salam.
Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalsel dan Kalteng, Mukti Irawan, menyatakan kesiapan petugas PLN dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
“Kami melakukan simulasi pembebanan listrik ketika sahur, buka puasa, salat tarawih bahkan nanti saat hari raya Idul Fitri dan simulasi jika terjadi gangguan agar petugas langsung sigap menangani gangguan yang ada dengan cepat dan tepat,” ucap Mukti.
Tujuannya, sambung Mukti, agar PLN selalu siap dalam situasi apapun dan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dimana, simulasi ini secara rutin dilakukan agar para petugas dispatcher tenang dan tidak panik saat melakukan pekerjaannya.
“Ini bentuk tanggung jawab dan bukti pelayanan PLN dalam memberikan yang terbaik agar masyarakat dapat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri nanti dengan tenang dan nyaman,” pungkasnya. (rls/sin/klik)