Dirut PLN Pimpin Apel Siaga Kelistrikan Nasional, Pastikan Kesiapan Keandalan Listrik Masa Lebaran 2024

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo merinci, selama masa siaga Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, PLN telah menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar di setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik.

klikkalimantan.com, GRESIK – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memimpin apel Siaga Kelistrikan Nasional dalam rangka kesiapan dan keandalan Listrik menyambut momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Apel dilaksanakan di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024).

Dalam kesempatan itu,  Darmawan menyampaikan, PLN tengah bersiaga penuh terhadap sistem kelistrikan, personel hingga infrastruktur pendukung untuk menghadirkan momen lebaran dengan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya.

“Kita siaga penuh sampai tanggal 19 April mendatang. PLN berkomitmen untuk selalu menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat,” ucapnya.

Darmawan mengatakan,  saat ini,  seluruh infrastruktur kelistrikan dalam posisi yang prima. Ia merinci, beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H diperkirakan sebesar 32.749 megawatt (MW). Daya mampu pasok sebesar 51.350 ribu MW.

“Artinya, masih ada cadangan 18.602 MW dan kondisi kelistrikan sangat aman. Seluruh pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi pada kondisi terbaik dan prima,” katanya.

Lebih jauh, Darmawan menyebutkan, kesiapan pembangkit tak lepas dari terjaminnnya rantai pasok energi primer. Dimana,  seluruh pembangkit memiliki stok energi primer di atas Hari Operasi Pembangkit (HOP), dengan sistem monitoring secara end to end dan terdigitalisasi membuat sistem manajemen energi primer di PLN makin kokoh.

“Pasokan energi primer dalam posisi yang aman,  rata-rata di atas 20 hari operasi. Kita melakukan monitoring end to end,  dan ternyata upaya itu berbuah manis. Dimana hari ini, pasokan energi primer untuk pembangkit kita dalam suasana yang andal dan aman,” sebutnya.

Tak hanya itu, sambung Darmawan, pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya emergency, dengan rata-rata pada rentang 22,2 – 31,9 HOP. Begitu juga untuk pasokan gas yang berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk regional Sumatera, 53,56 BBTU untuk regional Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk regional Sulawesi.

BACA JUGA :
DPRD Kota Banjarbaru Sidak Pasar Bauntung

“Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air,” timpalnya.

Dari sisi jaringan transmisi dan distribusi, tegas Darmawan,  PLN sudah melakukan pemeliharaan sejak jauh hari sebelum masa siaga. Ia pun memastikan setiap sistem dan subsistem kelistrikan dalam kondisi siap dan optimal.

“Kita pastikan setiap pasokan listrik dapat tersalurkan melalui sistem maupun subsistem trasmisi yang andal. Bahkan di wilayah 3T yang kondisinya isolated sekalipun. Kita lakukan percepatan pembangunan gardu induk dan transmisi sehingga semua dalam kondisi yang optimal,” tambahnya.

Darmawan juga merinci, selama masa siaga Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, PLN menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar di setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik. Dimana, para personel dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 unit Trafo Mobile, 33 unit Emergency Restoration System (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional dan 3.318 sepeda motor operasional.

“Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by, siap diterjunkan ke lokasi yang membutuhkan layanan kelistrikan,” katanya lagi.

Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur penunjang bagi masyarakat yang hendak mudik dengan kendaraan listrik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Untuk lebaran tahun ini, kami menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Tanah Air.  Bahkan bukan hanya jumlah unit SPKLU yang kami pastikan mencukupi, tetapi juga jumlah personil yang kami pastikan ada di setiap SPKLU tersebut. Sehingga masyarakat yang mengisi daya kendaraannya di SPKLU pasti akan lebih mudah, cepat dan praktis karena langsung dibantu oleh petugas,” tegas Darmawan.

BACA JUGA :
Stok Logistik Menipis, BPBD Usulkan Percepat Pengadaan di APBD 2023

Darmawan mengimbau,  masyarakat untuk melaporkan jika ada kebutuhan atau kendala kelistrikan yang dialami melalui aplikasi PLN Mobile agar petugas dapat segera menindaklanjuti.

“Jadi, untuk semua masyarakat silakan bisa mendownload PLN Mobile dan mengajukan laporan atau layanan apa pun, kapan pun, dimana pun. Dan tentunya semua akan lebih cepat dan praktis melalui PLN mobile,” pungkas Darmawan.

Terpisah, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan , Abdul Salam Nganro, turut menyampaikan kesiapan 24 posko siaga kelistrikan yang tersebar di pulau Kalimantan.

“Sebanyak 1520 personil siaga dengan dipersenjatai 217 unit kendaraan operasional dan 9 unit alat berat siap mengawal keandalan sistem kelistrikan Kalimantan,” jelas Salam.

Salam optimis dengan Daya Mampu Pasok (DMP) di Sistem Interkoneksi Kalimantan sebesar 2.149 Mega Watt (MW) mampu mengantisipasi Beban Puncak Tertinggi (BPT) sebesar 1.470 MW. Begitu juga dengan Sistem Khatulistiwa sebesar 613 MW mampu mengantisipasi BPT sebesar 451 MW pada momen 1 Syawal 1445 Hijriah.

“Kami siap melaksanakan dan mendukung kesiapan Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijiriah,” pungkasnya. (rls/sin/klik)

Scroll to Top