Dalam Sepekan ini, Harga Sejumlah Bapokting Mulai Turun

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dalam sepekan terakhir mengalami penurunan.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar menyebut, harga sejumlah bahan Barang Pokok Penting (Bapokting) yang mengalami lonjakan jelang dan pasca Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah kemarin, kini berangsur turun.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Bapokting DKUMPP Kabupaten Banjar, Hj Elok Yuli Suriyanti mengatakan, hingga Selasa (29/4/2024) harga sejumlah Bapokting yang mengalami lonjakan berangsur turun dari Harga Eceran Tertinggi (HET), khususnya untuk komoditi bawang merah yang sebelumnya Rp60.000 per Kg mengalami penurunan sebesar Rp10.000,-

“Meski sempat terjadi kenaikan, namun kondisinya masih stabil, dikarenakan masyarakat masih sanggup membeli bawang merah di tengah lonjakan harga, terlebih bawang merah ini menjadi salah satu kebutuhan pokok penting,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) Tito Karnavian, papar Hj Elok, masalah lonjakan harga bawang merah memang tengah menjadi perhatian pemerintah pusat, karena menyebabkan gangguan pada perekonomian masyarakat.

“Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga bawang merah. Pertama faktor cuaca ekstrem di daerah Jawa yang menyebabkan kemunduran masa panen, hingga terjadi gagal panen. Bahkan arus distribusinya ke beberapa daerah, seperti Sumatra dan Kalimantan, juga terganggu. Ditambah berada di masa libur lebaran,” katanya.

Akan tetapi, lanjut Hj Elok, hampir sepekan ini harga sejumlah Bapokting sudah mulai stabil dan terjadi penurunan. Tidak hanya pada komoditi bawang merah yang sebelumnya seharga Rp60.000 per Kg, kini turun di kisaran Rp48.000 – Rp50.000 per Kg.

“Begitu juga harga daging ayam potong yang sebelumnya seharga Rp28.000 per  Kg, turun menjadi seharga Rp27.000 per Kg. Memang untuk kenaikan harga tidak terlalu signifikan, karena kenaikannya hanya sekitar Rp500 hingga Rp1.000,” tutupnya.(zai/klik)

BACA JUGA :
Tingkatkan PAD, Komisi II DPRD Terus Godok Raperda Desa Wisata

Berita Terbaru

Scroll to Top