klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 2024 ini berencana akan memperluas trayek Bus Trans Banjarbakula hingga ke Kota Martapura, setelah merealisasikannya di Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu.
Wacana akan adanya layanan angkutan umum Buy The Service (BTS) yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Tayo Hijau dan armada Bus Rapid Transit (BRT) atau yang lebih dikenal Tayo Biru sampai ke Kota Martapura ini sebelumnya sudah dibeberkan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalsel kepada sejumlah media pada Maret 2024 lalu. Dengan harapan Trans Banjarbakula benar-benar hidup dan bisa mencapai Marabahan, Martapura, bahkan Tanah Laut.
Kendati demikian, adanya layanan angkutan umum BTS dan BRT tersebut membuat para sopir angkutan kota (angkot), yakni sopir taksi hijau yang mangkal di Terminal Martapura semakin cemas dan keberatan di tengah kian sulitnya mencari penumpang saat ini.
“Kita menginginkan agar jalur Bus Tayo ini tidak menggangu jalur yang ada. Kalau bisa mereka menggunakan jalur alternatif atau jalur lainnya. Jangan di jalur kita, yakni Martapura-Cempaka,” ujar salah satu perwakilan Sopir Angkot jurusan Martapura – Cempaka, M Hadiat, Rabu (8/5/2024).
Jika Bus Tayo memasuki jalur Martapura-Cempaka, tambah Hadiat, apalagi yang bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pendapatan kami saat ini sangat menipis atau kurang. Kalau rezeki lagi baik, dalam satu hari saya memperoleh Rp50.000 setelah dipotong setoran. Terlebih untuk pelajar sudah ada angkutan gratis. Mohon dipertimbangkan juga nasib kami sebagai masyarakat kecil,” harapnya.
Terlebih, pemerintah setempat hingga saat ini diakui Hadiat masih belum ada menggelar pertemuan bersama para sopir angkot untuk membahas terkait perluasan trayek Bus Trans Banjarbakula ke Kota Martapura.
Di waktu berbeda, Kepala Dishub Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, memastikan akan mengakomodasi untuk feeder angkutan bus tersebut.
“Kita sudah membuka trayek baru, tetapi belum dioperasionalkan. Seperti trayek dari Bincau ke Sekumpul dan Pasar Martapura. Serta trayek dari Tanjung Rema ke Sekumpul. Kita juga akan membuka trayek baru dari Cindai Alus ke pusat Kota Martapura,” ujarnya.
Begitu juga untuk angkot dari Astambul, Penggaron, diakomodasikan untuk feeder angkutan Bus.
“Menyikapi kecemasan para sopir angkot, insya Allah kita akan bersinergi. Pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri, karena itu akan kita pikirkan untuk jalur-jalur yang dilalui untuk feeder ini nantinya. Kita juga akan menawarkan terkait jalur untuk Bus tersebut,” tutupnya.(zai/klik)