Hampir Sepekan Diguyur Hujan, BPBD Sebut Belum Berpotensi Banjir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Lahan pertanian di Kabupaten Banjar

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Hampir sepekan hujan telah mengguyur wilayah Kabupaten Banjar dan menyebabkan permukaan air sungai Martapura hampir meluap serta lahan pertanian di beberapa wilayah mulai terendam banjir, seperti lahan pertanian di wilayah Kecamatan Astambul.

Kendati demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Warsita, memastikan kondisi tersebut belum berpotensi menyebabkan bencana banjir.

“Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca hujan akan berlangsung hingga Juli. Kemungkinan kita berada di musim kemarau basah,” ujarnya, Rabu (5/6/2024).

, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Warsita

Tak hanya itu, pejabat definitif Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar ini juga menjelaskan, berdasarkan informasi dari operator kecamatan terkait ketinggian muka air Sungai Martapura masih di batas normal, yakni ketinggian muka air dari darat masih berada pada batas 1,5 Meter.

“Begitu juga untuk volume waduk kita, masih dibatas aman. Yakni masih berada di angka 58.000 meter. Artinya elevasi air di waduk masih masuk kategori aman, karena kurang dari 60.000 meter. Ditambah tidak semua lahan rawa di Kabupaten Banjar terendam banjir,” katanya.

Warsita juga mengungkapkan, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Banjar tengah melakukan inventarisir terkait luasan lahan pertanian yang mulai terendam banjir.

“Sebenarnya kita sudah menerima beberapa laporan terkait lahan pertanian yang terendam banjir. Tapi, terkait luasan lahan pertanian yang terendam banjir masih kita inventarisir. Mudah-mudahan air segera surut, dan tanaman padi para petani tetap bagus dan tidak gagal panen,” harapnya.

Di tengah kondisi cuaca saat ini, Warsita juga menyebutkan beberapa wilayah lahan pertanian yang berpotensi terdampak bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi. Yakni lahan pertanian di wilayah Kecamatan Astambul, Martapura, Martapura Timur, dan lahan pertanian di wilayah Kecamatan Martapura Barat.(zai/klik)

BACA JUGA :
Ini Penyebab Jembatan Putus di Desa Artai Tak Kunjung Diperbaiki

 

Berita Terbaru

Scroll to Top