klikkalimantan.com, MARTAPURA – Lebih sepekan intensitas hujan cukup tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Banjar, sehingga menyebabkan air Sungai Martapura meluap.
Kondisi tersebut tentunya sangat berdampak terhadap kegiatan pembangunan yang tengah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, melalui dinas teknisnya. Salah satunya kegiatan pemeliharaan rutin, berkala, dan rekonstruksi ruas jalan kabupaten Dalam Pagar- Kalampayan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar.
“Intensitas hujan dalam satu pekan terakhir ini cukup tinggi. Tentunya ada beberapa pekerjaan yang kami laksanakan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan Sungai Martapura, cukup terdampak. Seperti pekerjaan ruas Jalan Dalam Pagar-Kalampayan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Jimmy, Selasa (11/6/2024).
Kendati proyek rekonstruksi ruas jalan Dalam Pagar-Kalampayan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2024 reguler non tematik bersentuhan langsung dengan kawasan sungai, namun Jimmy tetap optimis pekerjaannya tetap on schedule.
“Saat ini sudah dilakukan penghamparan Lapis Pondasi agregat kelas A (LPA) 10 Cm. Berdasarkan informasi dari tim di lapangan dan Konsultan Pengawas, ada beberapa titik ruas jalan yang kita kerjakan terendam banjir luapan air sungai, dan terjadi sedikit kerusakan,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Jimmy, tentu pihaknya masih belum berani untuk memaksakan melakukan pengaspalan. Terlebih, progresnya masih belum mencapai level sesuai perencanaan, yakni masih dalam tahap penghamparan LPA yang dilaksanakan CV Bintang Borneo Brader selaku penyedia jasa.
“Setelahnya baru melakukan Test PIT (Pile Integrity Test), dan Test Sandcone, selanjutnya baru melakukan pengaspalan. Ditambah masa pelaksanaannya masih panjang, yakni selama 150 hari kalender. Dari segi waktu, insya Allah tetap terpenuhi,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dampak bencana banjir luapan air sungai, Dinas PUPRP Banjar akan membuat daftar pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan Sungai Martapura.
“Selanjutnya Kepala Dinas PUPRP akan bersurat ke Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk mendapatkan surat kondisi intensitas hujan tinggi yang berdampak terhadap pekerjaan. Itulah nantinya sebagai dasar kami untuk melakukan perbaikan terhadap proyek kami yang rusak akibat terdampak banjir,” beber Jimmy.
Perlu diketahui, kegiatan rekonstruksi ruas jalan kabupaten dari Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur hingga menuju Desa Kalampayan Ilir, Kecamatan Astambul tersebut dilaksanakan dengan panjang penanganan kurang lebih sekitar 4,9 Kilometer, dan menggelontorkan dana sebesar Rp9,8 Miliar sesuai nilai kontrak.(zai/klik)