Penataan Pedestarian Dilaksanakan, Dinas PUPRP Upayakan Tak Menimbulkan Kemacetan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Setelah melakukan Mutual Check (MC-0) pada 29 April 2024 lalu. Proyek Penataan Pedestarian Jalan Tahap II Koridor 4 yang merupakan program etalase kota berproses pengerjaan di lapangan.

Bahkan, sejumlah pohon trembesi dengan berbagai ukuran yang terdampak pengerjaan pedestarian ruas Jalan Ahmad Yani dari Jembatan Sungai Paring Km 37 menuju Km39,5. Tepatnya di depan Toko Gagdet Mart Martapura sudah dilakukan penebangan.

Mengenai perihal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Anna Rosida Santi melalui Iwan Junaidi selaku Kepala Bidang Cipta Karya (Kabid CK) menjelaskan bahwa sejumlah pohon yang ditebang tersebut dilakukan pergantian, yakni satu pohon yang ditebang diganti dengan sepuluh bibit pohon.

“Jadi ada sebanyak 40 batang pohon yang berukuran besar, 39 batang pohon berukuran sedang, dan 24 batang pohon berukuran kecil. Total ada sebanyak 103 pohon yang dilakukan penebangan. Sedangkan untuk jumlah bibit pohon pengganti sebanyak 1.030 bibit yang telah diserahkan ke Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar,” katanya pada Selasa (9/7/2024).

Sedangkan untuk progres penanganan pedestarian ruas Jalan Ahmad Yani dengan total panjang 875 meter yang dilaksanakan CV VIVA Tunggal dengan nilai kontrak sebesar Rp8 Miliar sudah mencapai 3,5 persen.

“Memang progres pelaksanaannya sedikit mengalami perlambatan karena kita lebih fokus menyiapkan materialnya. Sekarang tinggal menunggu umur beton,” ujarnya.

Tak hanya itu, Iwan Junaidi juga mengupayakan agar proyek penataan pedestarian sekaligus drainase dengan menggunakan metode pemasangan box culvert yang dikerjakan selama 180 hari kalender tersebut tidak menghambat arus lalu lintas di ruas Jalan Ahmad Yani yang memang sangat padat.

BACA JUGA :
Pemeliharaan Total Saluran Irigasi Menuju Rampung, Tak Semua Lubang Tertambal

“Memang hal ini juga menjadi kendala kami, tapi kami tetap mengupayakan agar pengerjaan pedestarian jalan tidak menggangu arus lalu lintas disana,” harapnya.(zai/klik)

Scroll to Top