Peringati Hari Pelanggan Nasional, PLN UP2B Kalselteng Bagi Tips Aman Kepada Masyarakat Saat Lakukan Aktivitas Dibawah Transmisi Listrik

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Manager PLN UP2B Kalselteng sedang memberikan sosialisasi pentingnya menjaga keamanan saat di sekitar jaringan transmisi listrik kepada para peserta di Gerai Binaan TJSL Papadaan Banjarbaru (13/09).

klikkalimantan.com, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UP2B Kalselteng) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan masyarakat dengan mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keamanan saat beraktivitas di bawah jaringan transmisi listrik.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September, dengan memberikan pemahaman mengenai jarak aman dan potensi bahaya yang dapat timbul jika beraktivitas terlalu dekat dengan jaringan kepada masyarakat Kelurahan Kemuning Kota Banjarbaru, Jumat (13/09/2024).

Bertempat di gerai binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Papadaan Banjar,  di jalan Trikora,  tepatnya samping GOR Rudy Resnawan,  Tim Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UP2B Kalselteng berikan pemahaman kepada masyarakat yang hadir agar tidak bermain layang-layang atau balon udara di dekat jaringan transmisi.

Sebab, balon udara dan benang layang-layang berpotensi  tersangkut ataupun mengenai jaringan transmisi sehingga dapat menyebabkan ledakan, tersengat Listrik dan terjadinya gangguan aliran listrik.

Selain itu, pekerjaan konstruksi seperti penggunaan alat berat atau sejenisnya harus menjaga jarak aman saat melakukan aktivitas disekitar jaringan transmisi dengan memastikan jarak aman horizontal 10 meter dan jarak vertikal sejauh 6 meter dari jaringan listrik.

Tak hanya itu, penanaman pohon dibawah jaringan Listrik juga berpotensi menyebabkan gangguan jaringan kelistrikan. Sehingga, tanaman yang dianjurkan ditanam dibawah jaringan listrik memiliki tinggi maksimum 5 meter dari jaringan listrik.

General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menambah wawasan masyarakat secara umum tentang keselamatan ketenagalistrikan.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pemahaman kepada masyarakat yang hadir agar tidak bermain layang-layang atau balon udara di dekat jaringan transmisi. Bermain balon udara maupun layang-layang di sekitar jaringan PLN dapat berpotensi tersangkut mengenai jaringan transmisi sehingga dapat menyebabkan ledakan, tersengat Listrik dan terjadinya gangguan aliran listrik,” jelas Salam.

BACA JUGA :
Bantuan 6.000 Lembar Masker dari PT Adaro, Wali Kota: Ini Bentuk Kebersamaan

Sementara itu, Manajer UP2B Kalselteng, Mukti Irawan, menghimbau dan mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar transmisi karena sangat berbahaya.

“Pada beberapa kesempatan kami sisipkan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas seperti main layang-layang atau balon udara, tidak melakukan kegiatan alat berat yang melewati batas aman, tidak menanam tumbuhan yang akan tumbuh tinggi dan akan mengenai jaringan listrik karena bisa menyebabkan ledakan, tersengat listrik dan terjadi gangguan aliran listrik” ujar Mukti.

Disisi lain, Mukti Irawan juga mengingatkan, pemasangan  spanduk atau umbul-umbul jelang Pilkada  juga perlu diperhatikan, agar  tidak mengganggu jaringan listrik.

“Untuk warga yang melihat mungkin bisa juga membantu kami untuk menyampaikan edukasi seperti ini kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas-aktivitas seperti yang kami sebutkan tadi agar kita bisa bersama-sama menghindari potensi bahaya yang akan timbul” jelas Mukti.

Agus Santoso, selaku salah satu peserta sosialisasi tersebut mengatakan bahwa sosialisasi ketenagalistrikan seperti ini mempunyai peran positif dan membuka wawasan bagi masyarakat tentang jaringan listrik.

“Menurut saya ini adalah salah satu sosialisasi yang tujuannya dapat kita rasakan secara langsung. Jaringan listrik ternyata perlu dijaga dengan cara demikian agar aliran listrik yang dibawa dapat tersalurkan ke rumah-rumah penduduk secara aman dan tidak ada gangguan padam listrik dan peran tersebut dapat kita mulai dari tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik,” ungkap Agus.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengganggu pasokan listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.(rls/sin/klik)

Scroll to Top