klikkalimantan.com, PARINGIN-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melakukan Koordinasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi 2024 secara daring di Aula Benteng Tundakan Kantor Bupati di Kecamatan Parsel, Balangan, Selasa (15/10/2024).
Acara tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Monitoring Center for Prevention (MCP) 2024 dan rencana aksi tindak lanjut dari Survei Penilaian Integritas (SPI) Kabupaten Balangan tahun 2023.
Dipimpin Inspektur Investigasi, Reformasi Birokrasi dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Inspektorat Balangan, Muhammad Nasir Hani dan Kepala Satuan Tugas 3.1 Direktorat Korsup Wilayah III KPK RI, Maruli Tua Manurung, pertemuan tersebut membahas hasil evaluasi MCP dan SPI yang dilakukan bersama evaluator MCP KPK RI melalui zoom meeting.
“Hasil evaluasi tahun ini memang belum menunjukkan capaian nilai MCP KPK, sehingga belum optimal dan belum mencapai target yang diinginkan,” sampai Inspektur Investigasi, Reformasi Birokrasi dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Inspektorat Balangan, Muhammad Nasir Hani.
Namun, kata Nasir, mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk menindaklanjuti hasil evaluasi ini. Rencana tindak lanjut akan segera dilaporkan kepada Sekda Balangan, H Sutikno mengingat waktu yang tersisa hanya beberapa bulan lagi untuk memperbaiki data yang dibutuhkan.
Ditambahkan Nasir, bahwa target MCP yang diharapkan oleh Bupati Balangan naik hingga mencapai 92 persen. “Tahun sebelumnya, nilai MCP kita berada di angka 90 persen. Harapan kami, target bupati untuk mencapai 92 persen dapat tercapai,” ucapnya.
Senada, Kepala Bagian UKPBJ Kabupaten Balangan, Muhammad menyatakan, bahwa area intervensi pengadaan barang dan jasa akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan semua indikator yang diminta agar nilai MCP KPK tidak turun dan bisa mencapai target yang diinginkan oleh pimpinan daerah,” terang Muhammad.(pr/klik)