Rikval : Perbaikan Sekolah Dilakukan Bertahap dan Jadi Prioritas

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri saat mendampingi rombongan Komisi IV melakukan kunjungan ke SDN Sungai Jingah 5, yang dipimpin Ketua Komisi IV, Nelly Listriani

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Untuk meningkatkan kualitas dan sarana pendidikan di Banjarmasin, pemerintah dapat melakukan beberapa langkah, seperti Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, hingga memeratakan akses pendidikan.

Setidaknya ini yang menjadi catatan yang disampaikan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri, usai mengikuti kunjungan kerja (kunker) bersama Komisi IV ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Jingah 5, dikawasan Kelurahan Sungai Andai, Kamis (16/1/2025).

Rikval mengaku prihatin masih banyaknya sarana pendidikan di Kota berjuluk Seribu Sungai ini yang rusak, baik rusak sedang hingga parah. Namun, perbaikan belum sepenuhnya bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

“Seperti di SDN Sungai Jingah 5, sebagaian bangunan ada yang miring. Ini kan harus segera diperbaiki oleh Dinas Pendidikan (Disdik). Jika tidak, bisa membahayakan siswa,” ucapnya.

Sekedar diketahui, lebih dari 250 sekolah dasar yang ada di Banjarmasin, sebagian besarnya  mengalami kerusahakan, baik kerusakan sedang hingga rusak parah.  Lain halnya dengan sekolah tingkat pertama (SMP), sarana dan prasarananya dinilai sudah cukup memadai.

Sementara, alokasi anggaran yang disiapkan Dinas Pendidikan pertahunnya tidak lebih dari 30 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Kota Banjarmasin. Jelas, angka itu tidak sebanding dengan kondisi sarana pendidikan yang masih perlu perhatian serius.

Terkait sarana dan prasarana sekolah dasar yang berada di kawasan pinggiran, tampaknya juga masih perlu dicicil untuk mengentaskannya. Padahal pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Terlebih pendidikan bagitu penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Namun perhatian pemerintah dirasakan masih jauh dari harapan.

Permasalahan yang menyangkut pendidikan dengan dalih  keterbatasan anggaran , agaknya masih direspon berbeda dengan keterbatasan proyek-proyek  lainnya yang tidak terlalu lama  menunggu kuncuran dana.  (sin/klik)

BACA JUGA :
Event 'Trail Adventure Rabah Waluh' 3 Diikuti 500 Peserta