klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Demi memastikan harga eceran tertinggi (HET) minyakkita pada distributor, Plh Sekda Kalsel, M Syarifuddin memimpin langsung inspeksi mendadak (Sidak) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel di distributor untuk beberapa titik di Kota Banjarmasin, Kamis (23/01/25).
“Sidak ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi nasional (Rakornas) TPID pada Senin (20/01/25) kemarin, yang dipimpin oleh Mendagri, Tito Karnavian karena ada temuan minyakita dijual dengan harga di atas HET,” tutur Syarifuddin.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata harga minyakkita masih relatif aman di Kalsel. Meski demikian, Syarifuddin menyampaikan bahwa TPID Kalsel tetap ingin memastikan kestabilan harga itu melalui Sidak ini.
“Dengan Sidak ini kita ingin memastikan kestabilan harga minyak pada distributor. Apalagi sebentar lagi menjelang bulan Ramadan, kemungkinan akan ada gejolak harga di pasaran nantinya,” ujar Syarifuddin.
Oleh sebab itu, saat Sidak, Syarifuddin bersama rombongan TPID Kalsel menyinggasi beberapa titik, seperti Toko Tasya di Jalan Simpang Bali, Toko Iwan serta H Rani di Pasar Harum Manis, dan Toko Amel Ibak di Jalan RK Ilir.
“Harga minyakita pada distributor ada dikisaran Rp15.800 rupiah- Rp16.000 rupiah. Setelah kita lakukan Sidak, ternyata harga jual pada distributor memang bervariasi, tetapi tetap pada kisaran Rp15.800 rupiah-Rp16.000 rupiah. Ya, memang di atas HET yang hanya Rp15.700 rupiah. Tapi, masih relatif aman,” terang Syarifuddin.
Tingginya harga pada distributor bila dibandingkan HET, tambah Syarifuddin, mungkin karena ada kendala pada distribusi. “Kemungkinan kendalanya ada pada distribusi. Nanti setelah Sidak ini, kita ketahui gejolak harganya bagaimana, baru kemudian kita cari bagaimana solusinya,” ucap Syarifuddin.(pr/klik)