Sekda: Lahan Rawa, Terpenting Tata Kelola Air

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Peringatan Hari Pangan se-Dunia 2018 puncak pada Kamis (18/10/2018). Kalimantan Selatan terpilih menjadi tuan rumah peringatan yang tahun ini dilaksanakan untuk ke-38 kali. Desa Jejangkit di Kabupaten Barito Kuala dipilih sebagai lokasi peringatan yang batal dihadiri Presiden RI Joko Widodo, dan hanya digantikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Kendati hanya dihadiri menteri, peringatan Hari Pangan se-Dunia tetap meriah, bahkan sejak sebelum seremoni puncak peringatan. Pada Sabtu (13/10/2018) misalnya, dilakukan penanaman serentak benih padi oleh pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan di Jejangkit.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dijatah lahan seluas 4 hektare di Blok B, Desa Jajangkit Pasar Blok III untuk ditanami padi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar H Nasrun Syah mengatakan, penanaman bibit padi di Blok B sebagai partisipasi Kabupaten Banjar.
Melalui peringatan Hari Pangan se-Dunia diharapkan, Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan pada umumnya, dapat bertahan sebagai lumbung padi nasional.

“Di atas lahan yang sudah dibuka pihak TNI ini merupakan daerah rawa. Karena rawa, terpenting adalah tata kelola air,” kata Nasrun Syah.

Menambahkan sekda, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar, H M Fachry mengatakan, seluruh kabupaten/kota berpartisipasi menanam padi masing-masing seluas 4 hektare dengan sistem tanam berpindah.

Dengan begitu, lahan rawa yang mayoritas hingga kini merupakan lahhan tidur, dapat lebih optimal melalui program Optimalisasi Lahan Rawa Lebak.
“Dengan pola pembuatan tanggul sebagai saluran sehingga air bisa dikelola,” ujarnya. (adv/to/klik)

BACA JUGA :
Musrenbang di Tengah Pandemi, Ini Empat Prioritas Rencana Pembangunan di 2021

Berita Terbaru

Scroll to Top