klikkalimantan.com – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, 11 – 25 November 2019 membludak pelamar. Tercatat, 3.680 orang mendaftar untuk 273 formasi yang tersedia. Dari jumlah tersebut, 269 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Bagi pelamar TMS, menurut Ajidinnor Ridhali, Sekretaris pada Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM), diberikan waktu sanggahan hingga 19 Desember.
“Namun tidak ada yang melakukan sanggahan. Beberapa pelamar TMS hanya bertanya-tanya melalui akun sosial media BKDPSDM yang langsung dijawab admin khusus kami. Umumnya mereka menanyakan mengapa pendaftarannya tidak lolos,” kata Ajidinnor, Jumat (20/12/2019).
Ia pun menjelaskan, ada beberap poin yang menyebabkan pelamar CPNS dinyatakan TMS, dan kebanayakan dikarenakan si pelamar kurang teliti tentang teknis pendaftaran secara daring (online).
“Contoh, dalam mengunggah dokumen penting yang menjadi persyaratan seperti ijazah, kartu tanda penduduk (KTP), dan berkas penting lainya harus dilakukan secara bersamaan untuk dilampirkan. Kebanyakan pelamar menggunggahnya secara terpisah, dan ini yang menyababkan TMS karena berkas dokumen tidak terbaca sistem secara utuh atau lengkap,” tandasnya.
Serta, papar Ajidin lebih jauh, si pelamar tidak mendatangi kantor BKDPSDM untuk melakukan verifikasi secara off line yang terjadwal pada 14 – 27 November 2019. “Tahapan verifikasi tersebutkan wajib dikuti pelamar yang telah mendaftar secara daring di Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) guna menunjukan kepemilikan dokumen asli secara fisik, serta menyerahkan ke asliannya,” ucapnya.
Begitu pun program studi dan peguruan tinggi si pelamar, tambah Ajidin, mesti harus terakreditasi berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan BKN. (zai/klik).
