KLIKKALIMANTAN.COM – Kursi jabatan lowong di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terus bertambah. Menurut Mada Teruna, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Banjar, hingga Oktober ini, jabatan tak bertuan eselon III -IV sebanyak 92, 7 eselon II.
Terus bertambah, menurut Mada lantaran banyak pejabat yang purna tugas. Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) menjadi Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terbanyak kosong pejabatnya. Ada juga Kecamatan Aluh-aluh yang menurut Mada hanya memiliki 3 pejabat eselon III dan IV.
Untuk 7 jabatan eselon II, kata Mada sedang proses seleksi terbuka. 7 jabatan eselon II tersebut; Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Bappelitbang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Pokitik, dan Asisten Administrasi Umum.
Nyaris 100 kursi jabatan kosong tentu berdampak pada optimal kerja roda birokrasi, yang akhirnya berdampak pula pada pelayanan kepada masyarakat.
Saidan Fahmi, Wakil Ketua DPRD Banjar menilai, kekosongan jabatan mestinya cepat disikapi oleh bupati yang juga Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di lingkup Pemkab Banjar. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin kosongnya jabatan mengganggu jalannya pemerintahan.
Terlebih lagi, kata Saidan, ada janji-janji politik yang disampaikan bupati saat kampanye pencalonan. “Berupa visi dan misi yang kemudian diformalkan melalui Perda RPJMD sebagai penjabaran Visi dan Misi Bupati Banjar selama 5 tahun,” kata Saidan.
Dan untuk mencapai visi dan misi itu, lanjutnya, diperlukan dukungan personalia yang mumpuni. “Jadi kekosongan jabatan ini mesti disikapi agar jalannya pemerintahan tetap stabil sesuai dengan target yang dituangkan dalam RPJMD,” ujar Saidan. (to/klik)