Hujan Intensitas Tinggi Diprediksi Hingga Akhir Februari

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
BANJIR - Banjir akibat luapan air Sungai Riam Kiwa yang membuat jalan di Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul tak dapat dilalui warga. Genangan air di atas badan jalan yang bari diperbaiki 2019 lalu ini justru dijadikan tempat anak-anak bermain-main air sambil berenang layaknya di kolam renang. (Foto: zai/klik)

klikkalimantan.com – Tinggi intensitas hujan beberapa pekan terakhir menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Banjar terendam banjir. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi sepanjang bulan ini.

Karena menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), HM Irwan Kumar melalui Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan, Leo Khairunnisa, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan intensitas tinggi terjadi hingga akhir Februari 2020.

Meski diprediksi Februari puncak musim penghujan, namun menurut Leo, siaga bencana banjir hingga April 2020. “Alhamdulillah, dari pantauan kami di lapangan tidak ada desa yang sangat terdampak akibat banjir, karena masih dalam batas aman,” ungkapnya, Kamis (6/2/2020).

Sebagai wujud kesigapan tim gabungan penanggulangan bencana daerah, Leo mengungkapkan, pada 3 Februari lalu, tim sigap ke lokasi saat mendapat informasi Jembatan Desa Rejo, Kecamatan Sungai Pinang ambruk diterjang banjir. Jembatan ini akses penghubung tiga kecamatan yakni, Kecamatan Pengaron, Sungai Pinang, dan Kecamatan Sambung Makmur.

“Selebihnya, kita hanya bisa berharap instansi terkait atau pun pihak kecamatan setempat, secepatnya membuatkan jembatan sebagai akses penghubung sementara untuk tiga kecamatan agar aktivitas masyarakat tidak terhambat,” kata Leo. (zai/klik)

BACA JUGA :
TPS 10 Bangkal di Banjarbaru Poranda Saat Hujan dan Angin Kencang
Scroll to Top