klikkalimantan.com – Rampung dibangun dengan anggaran mencapai Rp1,7 Miliar pada 2019, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pintar di Jalan Panglima Batur Barat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan belum cukup substansial mereferensi sebagaimana penamaannya.
Kecuali beberapa simbol matematika dan kimia, Taman Pintar minim fasilitas pendukung edukasi seperti halnya yang ada di Taman Pintar yang ada di Yogyakarta.
Di RTH Taman Pintar justru lebih identik dengan tempat berolahraga dengan trek untuk sketboard dan bersepatu roda. Juga tempat bersantai sembari nonton bareng layar lebar dengan Gerimis Bareng (misbar)nya.
“Memang masih perlu ditambah lagi fasilitas yang berbau edukasi,” kata Syamsuni, Ketua DPRD Kota Banjarbaru ditemui di sela kunjungan ke RTH Taman Pintar, Kamis (19/3/2020).
Yang juga perlu diperbaiki selain penambahan fasilitas pendukung edukasi, menurut Syamsuni adalah pembuatan saluran pembuangan air. Karena saat hujan, air menggenang di tengah taman.
“Kebetulan baru turun hujan dan memang ada genangan. Itu jadi temuan kecil kami yang harus dipikirkan solusinya agar tidak lagi tergenang,” kata Syamsuni.
Hidayaturrahman, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru yang mendampingi Komisi II di RTH Taman Pintar mengatakan, nantinya akan ditambah lagi fasilitas pendukung di RTH Taman Pintar; edukasi, olahraha, juga kesenian.
“Nama Taman Pintar nantinya juga akan diganti menjadi Taman Kreasi,” kata Hidayaturrahman.
Penggatian nama menjadi Taman Kreasi, menurut Hidayaturrahman lantaran Taman Pintar sudah terlanjur identik, bahkan sudah jadi hak patennya Yogyakarta.
Tentang genangan air di tengah RTH, dia mengatakan akan dicarikan cara mengatasinya. Semisal membuatkan saluran drainase. (to/klik)