klikkalimantan.com, MARTAPURA – Insiden puluhan siswa dibeberapa sekolah keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bupati sebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tidak kecolongan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur usai meninjau puluhan siswa keracunan makanan yang mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 21.00 Wita.
“Karena kami bukan bagian pelaksana, begitu juga Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan MBG. Karena yang mendapatkan persetujuan dari Badan Gizi Nasional (BGN) itukan Yayasan. Tapi pemerintah tetap ambil andil terhadap program pemerintah pusat,” ujarnya.
Karena itu, papar Saidi lebih jauh, Pemkab Banjar melalui Satgas Percepatan Pelaksanaan MBG akan melakukan koordinasi untuk mengingatkan Yayasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar melaksanakan tugasnya sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang telah diberikan BGN.
“Kami berharap program yang sangat bermanfaat ini tidak ada terkendala hal apapun atau terganggu setelah kejadian keracunan makanan hari ini. Kami pastikan hal ini segera dievaluasi guna memastikan program pemerintah pusat dapat berjalan dengan baik. Pemda pasti hadir,” katanya.
Saidi juga mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapat pada pukul 21.45 Wita, total siswa keracunan makanan yang mendapatkan penanganan medis di RSUD Ratu Zalecha Martapura sebanyak 78 orang, 29 diantaranya sudah boleh dipulangkan.
“Selain mendapatkan penanganan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, beberapa siswa keracunan makanan ini juga dirujuk ke RS Pelita Insani, Puskesmas, ada juga yang ditangani di rumah sakit yang ada di Kota Banjarbaru,” katanya.
Perlu diketahui, sejumlah siswa yang mendapat penanganan medis di RSUD Ratu Zalecha Martapura berasal dari satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Assalam Martapura, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Assalam, SMAS IT Assalam, SD Muhammadiyah, serta SDN 1 Pasayangan Martapura, dan SDN Tungkaran.(zai/klik)
