Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota (Cawali) Kota Banjarmasin, sama-sama mengklaim kemenangan pada Pilkada 2020 yang akan dilaksanakan akhir tahun nanti.
Empat pasangan Cawali yang siap memenangkan hati masyarakat kota berjuluk Seribu Sungai ini ialah pasangan Hj Ananda-Mushaffa Zakir, pasangan Haris Makie–Ilham Nor, pasangan patahana H Ibnu Sina – Ariffin Noor, dan satu-satunya pasangan dari jalur perorangan Khairul Saleh – Habib Ali Alhabsy.
Keyakinan menang di Pilkada 2020 ini disampaikan masing-masing pasangan calon kepada sejumlah wartawan, usai menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor KPU Kota Banjarmasin.
Optimistis menang di Pilkada 2020 disuarakan pasangan Hj Ananda – Musaffa Zakir, dengan track record politik keduanya selama ini menjadi modal penting. Ananda- Musaffa merupakan anggota DPRD Kota Banjarmasin yang sudah memiliki basis pendukung di dapil masing-masing.
Selain itu, hampir seluruh partai penenang Pemilu 2019 lalu memberikan rekomendasi dan dukungan untuk kedua politisi ini, sebut saja Partai Golongan Karya (Golkar) yang memiliki 6 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 9 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 kursi, Nasional Demokrat (Nasdem) 1 kursi, dan partai non parlemen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Kendati demikian, rivalnya Haris Makkie–Ilham Noor juga punya komposisi dukungan yang kuat. Setidaknya Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB) melabuhkan dukungan ke mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel ini. Dengan komposisi tersebut, optimistis menang pada kontestasi Pilwali Banjarmasin diyakini tercapai.
Duet Ibnu Sina dan Ariffin Nor juga tak mau kalah. Mereka juga menyuarakan keoptimistisannya mampu menang di Pilwali 2020 ini. Status Ibnu Sina sebagai patahana atau incumbent, menjadi modal utama lantaran sudah memiliki nama besar dan dikenal masyarakat kota Banjarmasin.
Jika pun tidak memandang statusnya sebagai patahana, Ibnu Sina bukanlah pemain baru di dunia politik Banjarmasin. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel, hal ini membuat Ibnu Sina tidak bisa dipandang sebelah mata.
Jadi, wajar saja jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat memberikan dukungan kepada Ibnu Sina- Ariffin Nor.
Satu-satunya penantang dari jalur independen, Khairul Saleh–Habib Ali Alhabsy pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, untuk dapat maju di jalur perorangan tidak semudah di jalur parpol.
Syarat yang ditetapkan KPU cukup berat. Yakni dukungan minimal masyarakat dengan bukti Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang sudah diverifikasi faktual mencapai 2.570 lembar. Nyatanya, Khairul-Habib Ali mampu mengumpulkan 43.658 lembar e-KTP yang sudah diverifikasi faktual oleh KPU.
Melihat jumlah bukti dukungan berupa E-KPT dan loyalitas masyarakat yang mendukung tidak berubah, peluang Khairul Saleh–Habib Ali cukup besar menang di Pilwali 2020. Maka wajar, keyakinan menang disuarakan duet Khairul Saleh- Habib Ali Alhabsy.
Dari seluruh track record pasangan Cawali-Wawali Kota Banjarmasin di Pilkada 2020 akhir tahun ini, tentunya diharapkan dapat bertarung secara Jurdil (Jujur dan Adil). Dengan demikian, pemenang dari kontestasi dapat melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah pembangunan yang lebih baik lagi bagi masyarakat kota Banjarmasin. (sin/klik)