Diimingi Pekerjaan, SM Diduga Ditipu Oknum Mengaku Wartawan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJABARU – Berbagai akal bulus pelaku tindak kriminal demi mendapat keuntungan dengan merugikan orang lain masih saja terjadi. Salah satunya kasus penipuan. Tak tanggung-tanggung, demi mengelabui dan meyakinkan korbannya, pelaku pun terkadang berani berlagak dan mengatasnamakan suatu instansi atau lembaga.
Salah satunya, kasus dugaan penipuan yang menimpa SM, warga Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru yang diduga dilakukan oleh seorang oknum yang mengaku sebagai wartawan.
Dikatakan SM, kasus dugaan penipuan yang menimpa dirinya tersebut terjadi, ketika terlapor menawarkan ada sebuah peluang pekerjaan di Bandara Internasional Syamsuddin Noor, kebetulan saat itu keponakan SM masih menganggur.
“Waktu itu, terlapor mengaku kenal dekat dengan salah seorang yang memiliki jabatan di Bandara Syamsuddin Noor. Untuk jasanya, terlapor pun meminta uang sebesar Rp10 Juta untuk dikasihkan ke teman yang di Bandara tersebut. Dengan begitu, katanya, keponakan saya yang masih menganggur bisa masuk kerja,” bebernya.
SM yang merasa kenal dekat dengan si terlapor pun tak mencium ada indikasi penipuan, dan percaya kalau memang si terlapor memiliki teman dekat di Bandara Internasional Syamsuddin Noor, dan bisa membantu keponakan SM yang masih menganggur untuk mendapatkan perkejaan. Meskipun, nomor rekening tujuan transfer bukan atas nama terlapor.
“Apalagi dia kan selalu mengenakan Id Card sebagai wartawan. Saya pun percaya, dan memenuhi yang dimintanya. Uang cash sebesar Rp5 Juta pun akhirnya saya kasihkan, selanjutnya kekurangannya ditransfer orangtua keponakan saya sebesar Rp5 Juta, sehingga total uang yang diberikan sebesar Rp10 Juta,” jelasnya.
Kendati uang sebesar Rp10 Juta telah dikantongi terlapor, namun pekerjaan yang dijanjikan terlapor hingga saat ini tak ada kabar, bahkan ketika ditanyakan kepada terlapor melalui telepon, terlapor malah membentak korban hingga akhirnya memblokir nomor Handphone korban. Padahal sebelumnya berjanji akan mengganti kerugian tersebut.
Beruntung, tanpa disengaja SM akhir bertemu dengan AG yang memiliki jabatan di bandara yang pernah disebutkan terlapor.
“Saya pun sempat menanyakan kepada AG apakah betul kenal dengan si terlapor? Ternyata AG pun mengaku baru kenal, dan tidak pernah meminta sejumlah uang kepada terlapor untuk mempekerjakan seseorang,” ungkapnya.
Atas dasar tersebutlah, akhirnya SM memastikan mendatangi Polres Banjarbaru dan mengadukan dugaan kasus penipuan yang menimpa dirinya tersebut.
Perlu diketahui, seperti diberitakan klikkalimantan.com, curiga dirinya menjadi korban kasus penipuan, SM akhirnya melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut ke Mapolres Banjarbaru pada 5 Oktober 2020 lalu sekitar pukul 10.00 Wita.
Adanya laporan dugaan kasus penipuan tersebut pun dibenarkan Kapolres Banjarbaru AKBP Dodi Hadi Santoso, melalui Kasubbag Humas Polres Banjarbaru, Iptu Tajuddin Noor. Namun, sejumlah bukti masih belum lengkap.
“Benar hari ini ada warga yang melapor terkait kasus dugaan penipuan ke Polres Banjarbaru. Namun, masih belum cukup bukti, seperti bukti struk transfer untuk mengetahui nilai kerugian yang dialami korban, agar kami bisa menindaklanjuti dan memproses hukum kasus tersebut,” ungkapnya.
Kendati, sejumlah bukti masih belum lengkap, Polres Banjarbaru memastikan akan melanjutkan memproses hukum laporan dugaan penipuan tersebut apabila unsur bukti sudah dilengkapi.(Zai/klik)

BACA JUGA :
Tiga Desa Ditarget Bertatus Destana, Satu Destana Madya
Scroll to Top