klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sepanjang Oktober 2020, di wilayah hukum Polres Banjar sudah terdata sebanyak 7 kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia, dan 2 orang lainya luka ringan.
Demikian data yang tercatat pada Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Banjar. Kasus teranyar adalah peristiwa lakalantas di Jalan A Yani Km 15,8, Kecamatan Gambut, 15 Oktober 2020 kemarin.
Dalam peristiwa terakhir tersebut, sepeda motor Honda Blade DA 2702 VF, ditabrak mobil Toyota Kijang Innova B 1805 KFG, karena berusaha menghindari seorang pengendara lainnya yang tiba-tiba memotong jalan saat berbalik arus.
Karena kondisi cuaca saat itu gerimis, tabrakan maut antar sepeda motor DA 2702 VF yang dikendarai Ernawati, warga Jalan A Yani Km 8 Komplek Permai, Kecamatan Kertak Hanyar, dengan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam yang dikendarai AR warga Kota Banjarbaru, tak dapat dihindarkan.
“Kawasan Jalan A Yani Km 15 – 17, Kecamatan Gambut, itu kan merupakan jalan lurus. Sehingga setiap pengendara, khususnya roda empat lebih akan memacu kendaraanya dengan kecepatan maksimal. Di sisi lain, banyak pengendara roda dua yang kerap melawan arus dan berbalik arah, tanpa memperhatikan rambu-rambu lalulintas. Sehingga membuat pengendara lain terkejut, dan peristiwa lakalantas pun tak dapat dihindarkan,” ujar Kasatlantas Polres Banjar AKP Faizal Rahman, melalui Ipda Alfian Noor selaku Kanit Laka Polres Banjar, Jum’at (16/10/2020).
Dikatakan Ipda Alfian, tak hanya di kawasan tersebut yang kerap terjadi lakalantas yang kebanyakan disebabkan human eror atau kelalaian manusia. Namun, masih ada beberapa kawasan ruas jalan lainnya yang ditandai sebagai titik Black Spot dari Satlantas Polres Banjar.
“Seperti Jalan A Yani Km 12, 10, 8, 7, Kecamatan Kertak Hanyar, yang juga memiliki ruas jalan lurus, serta banyak didapati titik jalur untuk berbalik arah. Begitu pun di ruas Jalan A Yani wilayah Kecamatan Astambul menuju kawasan hulu sungai, salah satunya di ruas Jalan A Yani, di Desa Sungai Aning, Kecamatan Astambul, juga kerap terjadi laka tunggal, karena kondisi jembatan yang rusak. Tapi, saat ini sudah diperbaiki dan diperlebar,” bebernya.
Mengingat dari sekian banyak peristiwa lakalantas itu disebabkan human error, maka Ipda Alfian pun mengimbau kepada masyarakat, agar dalam berkendara lebih mengutamakan keselamatan, dengan tetap memperhatikan rambu-rambu lalulintas dan kondisi kendaraan bermotor. Terlebih kondisi cuaca saat ini berada di musim penghujan yang menyebabkan kondisi jalan licin.
“Terus terang, sampai saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan saat berkendara masih sangat kurang. Terlebih masih banyak didapati masyarakat yang melanggar rambu-rambu dan melawan arus lalulintas, dengan berdalih jarak tempuh putar arah terlalu jauh. Kita pun tidak henti-hentinya memberikan edukasi dan menindak tegas bagi pelanggar tata tertib lalulintas, karena ini demi kebaikan dan keselamatan masyarakat juga,” ujarnya.
Sebagai salah satu upaya menekan angka lakalantas, disamping menekan angka kasus pencurian kendaraan bermotor, tambah Ipda Alfian, Satlantas Polres Banjar pada November 2020 nanti akan menggelar Operasi Zebra Intan.
Perlu diketahui, berdasarkan data pada Satlantas Polres Banjar, sejak awal Januari sampai 16 Oktober 2020 ini, sudah terdata sebanyak 69 kasus lakalantas yang disebabkan berbagai faktor di Kabupaten Banjar. Sedangkan pada 2019 lalu, terdata sebanyak 110 kejadian lakalantas yang ditangani Satlantas Polres Banjar.(Zai/klik)