Pemko Sulit Kembangkan Potensi Gas Metan TPA Basirih

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Hingga kini potensi sumber alam gas Metan atau Biogas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, tidak sepenuhnya dapat dikembangkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

Minimnya infrastruktur dan jangkauan instalasi perpipaan, menyebabkan pemanfaatan Biogas hasil penguraian sampah ini hanya bisa dinikmati masyarakat yang bermukim di sekitar TPA Basirih.

Sulitnya mengembangkan Biogas di TPA Basirih diakui Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Marzuki Arbainsyah.

Menurut Marzuki, sejauh ini pemanfaatan Biogas di TPA Basirih sangat sulit dikembangkan lantaran keterbatasan pendanaan, infrastruktur dan SDM. Namun, sebagian besar sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Sampai saat ini pemerintah memang mengalami kendala dalam mengembangkan dan pemanfaatan potensi Biogas di TPA Basirih,” katanya.

Terkait tawaran beberapa investor, pria yang akrab disapa Jack ini mengatakan, ada beberapa investor  sudah menawarkan kerjasama. Namun, sebagian besar hanya menawarkan peralatan dengan harga yang tidak murah.

“Pemko sendiri punya keinginan besar agar Biogas dapat dinikmati sebagian besar masyarakat di Banjarmasin. Nyatanya, kita belum mampu mengembangkannya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini mengatakan, upaya percepatan pengembangan energi terbarukan memang dihadapkan pada beberapa tantangan dan peluang pengembangan biogas. Seperti aspek akses pendanaan, pemanfaatan langsung, teknologi, koordinasi, pengembangan berkelanjutan, tata kelola, investasi, dan kebijakan yang dipandang sebagai tantangan sekaligus peluang pemerintah dalam melaksanakan pengembangan biogas.

“Namun, jika memang berdampak positif bagi masyarakat, harusnya ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah. Kita di Dewan siap mengakomodir semua kebutuhan pendanaan dalam upaya pengembangan Biogas di TPA Basirih,” katanya.

Isnaini menambahkan, pengembangan Biogas diharapkan menjadi sumber energi alternatif bagi masyarakat di tengah harga dan kelangkaan gas belakangan ini.

BACA JUGA :
Pelatihan DEA di Kapuas di Ikuti 75 Pelaku UMKM

“Potensi gas di TPA Basirih  cukup besar. Maka dari itu, perlu kajian yang mendalam. Jika ini dikembangkan, tentunya manfaat besar akan kita dapatkan,” pungkasnya.(sin/klik)

Scroll to Top