Warga Desa Banua Anyar Digemparkan Penemuan Mayat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Senin (16/11/2020) sekitar pukul 07.50 Wita, warga Desa Banua Anyar, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar, digemparkan penemuan sesosok jasad yang mengapung di Sungai Jalur Talenta Km 28.

Menurut Kapolsek Simpang Empat Iptu Vidi Zukifli, penemuan sesosok jasad tersebut berawal ketika salah seorang pengemudi perahu motor (kelotok) yang melintas di Sungai Jalur Talenta Km 28, melihat sebuah helm yang mengapung. Namun, setelah jarak perahu semakin dekat, ternyata objek tersebut merupakan sesosok jasad yang masih mengenakan helm.

“Informasi tentang penemuan jasad tersebut pun segera menyebar di kalangan pengemudi perahu. Mendapatkan informasi tersebut, anggota Polsek Simpang Empat langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujar Iptu Vidi Zukifli, saat dikonfirmasi salah satu awak media via telepon.

Sesampainya di lokasi, jajaran Polsek Simpang Empat bersama Unit Emergency Banjar Response (EBR), serta masyarakat setempat, langsung melakukan evakuasi terhadap sesosok jasad yang kemudian diketahui bernama Alfian Noor, Warga Desa Teluk Tiram Banjarmasin, Jalan Antasan Raden, kelahiran 1969, dengan tinggi badan 160 Cm, dan berprofesi sebagai karyawan swasta. Mayat tersebut segera dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura.

“Hingga saat ini kami masih melakukan penyidikan terhadap jasad warga yang ditemukan mengapung tersebut, untuk mengetahui penyebab kematiannya,” kata Iptu Vidi Zukifli.

Tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban, yakni sekitar 3 Km, anggota Polsek Simpang Empat kemudian menemukan sebuah motor jenis Honda Supra warna biru – hitam yang diduga milik korban.

Berdasarkan informasi yang didapat klikkalimantan.com di lapangan, saat dilakukan evakuasi, jasad yang ditemukan pengemudi perahu kelotok dalam keadaan mengapung di Sungai Jalur Talenta ini masih mengenakan helm, baju kemeja warna orange motif sasirangan, dan mengenakan celana panjang warna abu-abu, lengkap beserta identitas korban yang masih tersimpan di dompetnya. Dan diketahui, saat ini keluarga tengah bertolak dari Kota Banjarmasin ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.(Zai/klik)

BACA JUGA :
Terkait Penerapan Outsourcing, Satpam RSUD Ratu Zalecha Mengadu ke Dewan
Scroll to Top