Warga Pertanyakan Pembangunan Puskesmas Sungai Andai

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Kalangan anggota DPRD Kota Banjarmasin Daerah Pemilihan (Dapil) Banjarmasin Utara, kini menjadi sorotan. Pasalnya, mereka dinilai tidak mampu mengakomodir keinginan warga agar dibangunkan Pusat Kesehatan Terpadu (Puskesmas).

Padahal, warga Sungai Andai sangat berharap pada tahun 2021 nanti  Puskesmas bisa dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Apalagi, keinginan agar dibangunnya fasilitas kesehatan ini sudah disuarakan sejak tiga tahun terakhir.

Selama ini, warga Sungai Andai ketika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus mendatangi Puskesmas di kawasan Perumnas, Kayutangi.

“Kami sangat kecewa dengan anggota dewan, khususnya Dapil Banjarmasin Utara. Sebab, sampai saat keinginan kami agar dibangunkan Puskesmas belum juga diakomodir dewan,” ucap Yusni, Ketua RW 03 Kelurahan Sungai Andai.

Yusni menyebutkan, setidaknya anggota dewan Dapil Banjarmasin Utara berjumlah delapan orang. Lima diantaranya masuk dalam Badan Anggaran (Banggar). Nyatanya, tidak satu pun yang “ngotot” memperjuangkan dibangunkannya Puskesmas di Sungai Andai.

“Ini yang membuat kami sangat kecewa dengan mereka. Ada delapan orang yang menjadi perwakilan masyarakat dari Banjarmasin Utara, lima diantaranya bahkan menjadi anggota Banggar. Kok, tidak ada satu pun dari mereka yang mengakomodir keinginan warga Sungai Andai,” sesalnya.

Mendengar kabar tersebut, mantan Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali F, menyesalkan mengapa Badan Anggaran (Banggar) tidak menyiapkan anggaran pembangunan Puskesmas di Sungai Andai. Padahal, ia sewaktu menjabat Ketua Komisi IV sudah meminta ke Banggar agar disiapkan anggaran pembangunannya.

“Sewaktu saya menjabat sebagai Ketua Komisi IV sudah meminta agar pembangunan Puskesmas Sungai Andai menjadi salah satu prioritas pembangunan di tahun 2021,” ucap Matnor Ali.

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin melalui Penggantian Antar Waktu (PAW) ini mengemukakan,  dalam Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Angggaran Sementara (KUA/PPAS) Tahun 2021 awalnya sudah disepakati. Namun,  belakangan anggaran pembangunan Puskesmas tersebut tidak ditemukan lagi alias dicoret.

BACA JUGA :
Pimpin Apel Pagi Senin di Kantor Gubernur Kalsel, Paman Birin: Ulun Selama Ini Ada di Banua

“Saya baru tahu rencana pembangunan Puskesmas Sungai Andai tidak ada di anggaran. Padahal, saat pembahasan KUA-PPAS sudah disepakati. Kita sangat menyayangkan hal ini terjadi, padahal masyarakat di sana sangat mengharapkan dibangunnya Puskesmas,” sesalnya.

Jika memang di KUA-PPAS 2021 disepakati anggaran pembangunan Puskesmas Sungai Andai, maka pertanyaannya sekarang, siapa yang mencoret pembangunan bidang kesehatan tersebut?

Matnor Ali tidak mau berspekulasi siapa yang mencoret anggaran tersebut. Menurutnya, bisa jadi Banggar ataupun Pemko itu sendiri, dengan berbagai alasan tertentu dan dialihkan ke pembangunan yang lebih prioritas.

Meski demikian, Matnor Ali menegaskan jika bicara prioritas tentunya pelayanan di bidang kesehatan juga prioritas. Apalagi, jumlah penduduk di Sungai Andai cukup banyak, sementara pusat kesehatan tidak tersedia.

“Saya rasa pembangunan bidang kesehatan juga lebih prioritas. Jika alasan pengalihan anggaran itu mementingkan skala prioritas. Apalagi, di sana tidak ada Puskesmas,” tegasnya. (sin/klik)

Scroll to Top