Klikkalimantan.com, PARINGIN – Niat mengambil mobil yang direntalkan ke wilayah Tanjung, satu keluarga malah kena penganiayaan.
Peristiwa naas tersebut terjadi di dalam mobil yang mereka tumpangi saat melintas di Jalan A Yani, Desa Rica, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Selasa (1/12/2020) malam.
Satu diantara tiga korban, yakni Noor Rahmi Daniaty, melaporkan insiden yang menimpa dirinya bersama kedua orangtuanya tersebut ke Polsek Paringin.
Kapolsek Paringin Ipda Eko Budi Mulyono menerangkan, pelaporan yang disampaikan oleh Rahmi masih dalam tahap lidik.
Namun ditegaskan Ipda Eko, tidak ada tindak perampokan yang dialami oleh korban sebagaimana kabar yang beredar di media sosial.
“Jadi memang ada laporan tindak penganiayaan terhadap pelapor, yakni Rahmi beserta ayah dan ibunya. Namun bukan upaya perampokan pada insiden tersebut,” kata Ipda Eko Budi Mulyono, Rabu (2/12/2020).
Menurut Ipda Eko, kronologi kejadian ini bermula saat korban dijemput oleh dua laki-laki yang diketahui berinisial DN dan NN di tempat tinggal Rahmi di Banjarbaru. Tujuannya mengambil BPKB milik Rahmi yang sebelumnya dipinjam DN.
“Kemudian di tengah perjalanan, DN minta berhenti untuk buang air kecil. Setelah selesai buang air kecil, DN membuka pintu mobil dan langsung menganiaya Sanusi, ayah Rahmi,” bebernya.
Rahmi yang berusaha melerai, mendapat tindakan serupa dengan cara tangannya dipegang DN.
“Rahmi juga sempat berteriak minta tolong saat mobil yang mereka tumpangi melintas di dekat SPBU Paringin. Bahkan satu diantara penumpang yang dianiaya melompat keluar mobil,” ujarnya.
Lantas, DN menghentikan mobilnya dan Rahmi serta ayahnya juga bergegas keluar dari mobil. Kemudian warga pun berdatangan dan menanyakan tentang insiden tersebut.
“Kami sudah melakukan beberapa tindakan, diantaranya visum terhadap korban. Serta mengamankan barang bukti berupa selembar baju hem warna biru lengan panjang terdapat bercak darah segar. Serta selembar baju hem warna biru malam bermotif loreng terdapat sobekan,” bebernya.(rdh/klik)