Disperkim Kabupaten Banjar: 18.834 Unit Rumah Rusak Terdampak Banjir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Hingga saat ini, berdasarkan update data hasil hitung cepat Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Banjar, telah terdata sebanyak 18.834 unit rumah warga yang rusak akibat terdampak banjir dengan berbagai kategori.

Kepala Disperkim Kabupaten Banjar, Ir Mursal, melalui Akhmad Rizqon selaku Kepala Bidang (Kabid) Penyediaan Perumahan mengatakan, 18.834 unit rumah rusak tersebut terdiri dari 4 kategori. Yakni; 12.683 unit rumah rusak ringan, 4.196 unit rumah rusak sedang, dan 1.927 unit rumah rusak berat, serta 28 unit rumah dinyatakan hilang.

“Tapi, data ini masih bersifat sementara. Sebab, hingga saat ini masih banyak rumah warga yang terdampak banjir yang belum dilakukan pendataan. Setelah semua data yang kami peroleh baik dari Pemerintah Desa, warga, Kodim 1006 Martapura, dibantu Fasilitator Disperkim Kabupaten Banjar terkumpul, selanjutnya akan dilakukan survei untuk dilakukan identifikasi By Name By Addres (BNBA), serta menghitung nilai kerusakannya,” ujarnya, Rabu (10/2/2021).

Hingga saat ini, papar Akhmad Rizkon, Disperkim masih menunggu Standar Pelayanan Minimal (SPM) pasca bencana, untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

“Kalau bencana banjir di Kabupaten Banjar berstatus bencana nasional, sudah pasti Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) atau pemerintah pusat akan turun tangan. Yang jelas, kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait kerusakan yang disebabkan bencana banjir di Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Sedangkan, terkait besaran dana stimulan yang akan dikucurkan untuk warga yang rumahnya rusak akibat terdampak banjir, berdasarkan Kemendagri, dikatakan Rizqon, besarannya bervariasi berdasarkan kategori tingkat kerusakan. Yakni Rp50 Juta untuk ketegori rumah rusak berat, Rp25 Juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 Juta untuk rumah rusak ringan.

Adanya kendala dalam melakukan pendataan sejumlah rumah warga yang rusak terdampak banjir, diakui pula Ahmad Sairoji selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Jawa Laut, Kecamatan Martapura.

BACA JUGA :
Pansus Lanjutkan Pembahasan Raperda Tentang Tranportasi

“Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan untuk jumlah unit rumah rusak akibat terdampak banjir di Desa Jawa Laut. Dari 11 RT yang ada, terdata sebanyak 592 rumah terdampak banjir. Sedangkan jumlah unit rumah yang rusak, baru terdata sekitar 228 unit rumah. Terdiri dari 25 unit rumah rusak berat, 89 unit rumah rusak sedang, dan 114 unit rusak ringan,” jelasnya.

Atas peristiwa banjir yang saban tahunnya terjadi, dan terparah baru kali ini, Sekdes Jawa Laut pun berharap, pemerintah setempat agar bersungguh-sungguh menanggulangi permasalahan ini. Yakni dengan melakukan normalisasi sungai, serta memastikan reklamasi di area bekas kegiatan pertambangan benar-benar telah dilakukan.

“Masalah vitalnya kan ada pada jalur sungai. Kapan sungai-sungai itu dilakukan pengerukan. Sebab, apabila intensitas hujan tinggi, air sungai akan cepat meluap karena mengalami pendangkalan dan penyempitan. Imbasnya beberapa desa akan terdampak banjir,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top