Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Dibangunnya embung di Cempaka pada tahun 2020 lalu, ternyata tak mampu mengatasi banjir yang melanda di kawasan Kecamatan Cempaka, khususnya di Kelurahan Cempaka.
Begitulah kenyataannya, di tahun 2021 ini saja sudah 6 kali banjir bandang terjadi. Ironisnya, banjir yang terjadi lebih parah ketimbang saat tidak ada embung yang dibangun.
“Kala itu, kami begitu gembira saat dikabarkan untuk mengatasi banjir yang terjadi cukup dibangunkan embung. Namun nyatanya sampai saat ini sudah 6 kali kami kebanjiran,” ujar Hadi, warga Cempaka saat ditemui di lokasi Embung Cempaka.
Hadi yang tadi bersama beberapa warga lainnya pun melontarkan kalimat protes sekaligus mempertanyakan kondisi embung yang ada kepada Pemko Banjarbaru, khususnya Dinas PUPR Kota Banjarbaru.
![](https://i0.wp.com/klikkalimantan.com/wp-content/uploads/2021/03/24-embung-cempaka-rusak-300x225.jpeg?resize=252%2C189&ssl=1)
“Kami bersengaja datang ke sini untuk melihat kondisi embung secara langsung. Ya lihat saja, ternyata embungnya sudah tidak lagi bisa menampung luapan air dari bagian atas, karena tanggul sepertinya sudah rusak,” ujarnya diamini warga lainnya di lokasi embung, Rabu (24/3/2021).
Lebih jauh Hadi menegaskan, warga Cempaka hanya menginginkan banjir yang selama ini jadi masalah tidak terjadi lagi.
“Jangan lagi menjanjikan kami dengan janji-janji manis, yang kami butuhkan realitanya di lapangan. Kalau memang embung menjadi solusinya, tolong PUPR Kota Banjarbaru untuk membangun embung yang benar-benar bisa berfungsi dengan baik,” katanya.(yan/klik)