klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pasca kebakaran yang menghanguskan 12 unit toko di Pasar Thaibah, Martapura, Jum’at sekitar pukul 19.30 Wita kemarin, sejumlah pedagang mulai menyortir barang dagangannya yang masih bisa diselamatkan di bawah puing reruntuhan.
M Samlan misalnya. Pedagang ini bersama beberapa orang anak buahnya, hari ini, Sabtu (5/6), mulai melakukan penyortiran sejumlah barang dagangannya seperti mie instan kemasan dan lainnya sebagainya di dua unit tokonya yang ikut ludes dilalap api.
“Semua barang dagangan saya yang ada di dua unit toko ini ludes terbakar api, dan hanya ada dua bak kecil yang berada di samping toko tidak terbakar. Hari ini pun saya mencoba menyortir sejumlah barang dagangan saya yang masih bisa diselamatkan,” ujarnya kepada klikkalamtan.com.
Samlan mengaku, kebakaran yang menghanguskan dua unit tokonya tersebut diketahui setelah salah satu anak buahnya menginformasikan bahwa telah terjadi kebakaran di Pasar Thaibah.
“Saya pun langsung menuju lokasi. Ternyata api sangat cepat membesar dalam kurun waktu 30 menit, dan saya pun tidak sempat menyelamatkan barang dagangan saya,” ujarnya.
Samlan mengaku hanya bisa pasrah, dan harus memulai ulang bisnisnya tersebut, terlebih semua fasilitas tempat untuk menaruh dagangnya ludes dilalap api.
“Saya masih kalut, dan masih belum dapat menaksir berapa besar kerugian atas peristiwa kebakaran ini. Kabarnya, PD Pasar akan memfasilitasi kami di tempat lain agar dapat membuka usaha kembali sementara waktu. Tapi, tetap saja kami harus memulai ulang untuk menata dan mempersiapkan semuanya,” ucapnya.
Tak jauh dari lokasi, salah satu pedagang kaki lima (PKL) yang berada di depan bangunan kios yang terbakar, yakni Yadi, mengaku terdampak pula atas insiden kebakaran ini. Mengingat, sejumlah barang dagangan pecah belah miliknya (alat perabotan rumah tangga) yang hanya ditutupi terpal ketika usai berjualan, kini banyak yang hilang.
“Meskipun lapak tempat saya berjualan tidak terbakar, namun saat dilakukan upaya pemadaman terpal dan lapak tempat saya berjualan pun terpaksa disingkirkan guna mencegah api menjalar. Sehingga, barang dagangan saya berserakan, bahkan ada yang hilang,” katanya.(zai/klik)