BANDUNG – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat (Jabar), Atalia P. Kamil mengatakan Covid-19 telah membuat ribuan UMKM terdampak, sehingga perlu kolaborasi semua pihak untuk memulihkan kembali sektor UMKM.
“Ada sekitar 58 ribu yang terdampak, dimana 14 ribuan diantaranya dari sektor kreatif. Padahal potensi UMKM Jabar luar biasa, sehingga perlu kolaborasi semua pihak,” ujarnya dalam event Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 – Seri 1 yang dirangkaikan dengan road to Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2021, Rabu (3/3/2021).
Menurutnya, UMKM pun perlu kembali membuat sasaran baru atas produknya. Mulai dari pangsa pasar hingga produk yang dibuat. Ia menyarankan UMKM kini harus membuat produk yang tepat sasaran, dibutuhkan dan juga disukai masyarakat. Misalnya pada bidang kesehatan dan makanan.
“UMKM juga bisa jualan online, misalnya melalui borongdong.id,” tuturnya.
Sementara Anggota DPR RI dari Komisi XI Ahmad Najib mengatakan anggaran untuk kegiatan Bank Indonesia dalam membantu kalangan UMKM tahun ini cukup siginifikan. “Sekitar Rp900 miliar untuk mendukung sektor riil dan UMKM. UMKM harus dibantu karena 60 persen ekonomi kita terbantu dari UMKM.”
Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto menambahkan bahwa sejalan dengan program pengembangan UMKM secara end to end, rangkaian opening ceremony KKI 2021 – Seri 1 di wilayah Jabar juga diisi dengan penandatanganan akad kredit perbankan yang disalurkan BJB kepada UMKM mitra BI Jabar Lembang Agri dan MOU kemitraan antara BJB dan UMKM mitra Bank Indonesia Jawa Barat.
Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) dan penyerahan secara simbolis Sertifikat ASEAN Coffee Federation (ACF) Barista Certification Batch 1.
Herawanto menambahkan, dalam kegiatan KKI 2021 – Seri 1 yang merupakan bagian kegiatan GBBI dan BWI juga dilaksanakan launching Calendar of Event 2021 yang diinisaisi oleh Pemprov Jabar. (rilis))