klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pada 28 September 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menggelar rapat bersama PT Pertamina, Agen Resmi, Satgas Pangan Polres Banjar, dan pemerintah kecamatan.
Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, rapat tersebut untuk memastikan arus distribusi tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) 3Kg bersubsidi di Kabupaten Banjar tetap berjalan lancar. Serta untuk mencari akar permasalahannya.
“Seperti yang kita ketahui, lonjakan harga LPG 3Kg bersubsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.500 masih saja terjadi. Padahal, berdasarkan keterangan Agen resmi, distribusi yang dilakukan PT Pertamina selalu berjalan lancar, begitupun pendistribusian LPG 3Kg bersubsidi ke pangkalan,” bebernya kepada klikkalimantan.com, Jum’at (8/10/2021).
Atas dasar hal tersebutlah, papar I Gusti Made Suryawati, pihaknya bersama PT Pertamina, Agen resmi, dan Kecamatan Martapura yang mewakili semua kecamatan di Kabupaten Banjar telah membuat komitmen untuk kelancaran arus distribusi.
“Untuk memastikan arus distribusi ke tingkat Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Nelayan, dan UMKM berjalan lancer, maka Agen resmi pun diminta untuk ikut mengawasi setiap pangkalan. Termasuk membuat komitmen yang kemudian dilakukan penandatanganan,” ujarnya.
Di waktu yang sama, Jimmy selaku Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Banjar, menambahkan, pada kesempatan tersebut juga dibahas tentang pengalihan kuota untuk pangkalan yang memiliki kuota LPG 3Kg bersubsidi lebih banyak.
“Karena setiap tahunnya kabupaten/kota itu anggarannya sudah ditentukan. Artinya, dilakukan evaluasi terhadap kuota di setiap pangkalan. Sehingga, bagi pangkalan yang memiliki kuota melebihi perhitungan, akan dialihkan ke pangkalan yang kuotanya lebih sedikit,” pungkasnya.(zai/klik)