Jembatan Pemasiran di Desa Takuti Ambruk

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Selasa (14/12/2021) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, Jembatan Pemasiran penghubung antara Desa Takuti dan Desa Sungai Jati, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, ambruk diterjang kuatnya arus sungai.

Menurut Fauji, salah satu warga Desa Takuti, ambruknya jembatan poros penghubung antar desa tersebut akibat pondasi dasar jembatan tergerus derasnya arus sungai di Desa Takuti pasca diguyur hujan satu malam.

“Akibat ambruknya jembatan tersebut, akses penghubung beberapa desa, yakni antar Desa Takuti dengan Desa Sungai Jati, Desa Lima, Pasar Panas, Amaiamai, dan Desa Baru, terputus. Tapi masih ada satu akses lain untuk menuju desa tersebut, yakni melalui Jalan Gunung Pandan,” ujarnya kepada klikkalimantan.com

Kendati demikian, papar Fauji, akses memutar tersebut cukup memakan waktu. Sebab, selain jarak tempuh hampir 3 kilo, kondisi jalannya pun rusak.

“Bahkan, saat ini mobil truk pun kabarnya ada yang amblas di tengah jalan karena kondisi cuaca hujan. Putusnya jembatan penghubung ini pun membuat anak-anak yang ingin sekolah tak bisa menyeberang,” ucapnya.

Di tempat berbeda, Bayu Sabdo Pamungkas selaku Kepala Desa Takuti, menjelaskan, jembatan penghubung antar desa tersebut sudah yang kesekian kalinya mengalami kerusakan apabila diguyur hujan lebat, dan hanya dilakukan perbaikan sementara oleh masyarakat secara swadaya.

“Tapi, kejadian yang ke empat kalinya ini sangat parah. Hampir satu tahun kondisi jembatan ini rusak dan tidak dilakukan perbaikan total. Kita pun pada tahun sebelumnya sudah melakukan usulan kepada instansi terkatt, dan usulan terbarunya pada 12 November lalu saat lantai dasar Jembatan Pemasiran kembali ambruk. Namun, instansi terkait tidak bisa menjanjikan karena berada di akhir tahun. Tapi mereka kabarnya tetap akan mengupayakan perbaikan,” katanya.

BACA JUGA :
Penataan Pedestarian Jalan Tahap II Koridor 4 Mulai Dilaksanakan Dinas PUPRP

Dikatakan Bayu Sabdo Pamungkas, kalau jembatan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan, tidak hanya akses ekonomi yang terputus. Namun, anak-anak dari Desa Sungai Jati pun terancam tidak bias ke sekolah.

“Alhamdulillah, setelah Bupati Banjar Saidi Mansyur mendengar kabar tersebut, dirinya bersama instansi terkait (Dinas PUPR dan BPBD) langsung datang untuk meninjau ke lokasi, dan akan melakukan perbaikan sementara hari ini juga, agar akses dapat dilewati,” tuturnya.

Bayu Sabdo Pamungkas menjelaskan, ada 4 jembatan di desanya yang kondisinya sudah crowded. Dua jembatan diantaranya sudah berlubang.

“Tapi, tak separah kondisi Jembatan Pemasiran yang menghubungkan Desa Takuti dan Desa Sungai Jati ini. Karena itu kami pun meminta dinas terkait untuk segera menindaklanjutinya,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top