Workshop Penguatan Inovasi Daerah, Kepala Bappedalitbang: Bukan Sekadar Kuantitas, Tapi Kualitas

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Kepala Bappdealitbang Kabupaten Banjar, HM Riza Dauly saat membuka ‘Workshop Penguatan Inovasi Daerah’, Selasa (17/5/2022) di salah satu hotel di Kota Banjarbaru. (foto: bappedalitbang/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar mellaui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menyelenggarakan ‘Workshop Penguatan Inovasi Daerah’, Selasa (17/5/2022) di salah satu hotel di Kota Banjarbaru. Kegiatan dibuka Kepala Bappdealitbang, HM Riza Dauly.

Mengusung tema “Penguatan Inovasi Daerah dalam Mendukung Peningkatan Indeks Inovasi Daerah Tahun 2022”, workshop menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidangnya. Di antaranya; Koordinator Bidang Kelembagaan dan Ketatalaksanaan pada Pusat Litbang Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Awan Yanuarko, Balitbang Provinsi Herry Azhar Pradana, serta Inovator Gebrak Hj Galuh Tantri Narindra.

HM Riza Dauly menyampaikan sambutan tertulis Bupati Banjar H Saidi Mansyur, salah satu tujuan utama kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah adalah mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Peningkatan pelayanan publik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten Banjar.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Riza Dauly, tentunya perlu ditopang dengan inovasi agar proses pelayanan menjadi mudah dan cepat baik di SKPD, kecamatan, desa/kelurahan serta UPT Puskesmas di Kabupaten Banjar. “Inovasi bukanlah sebuah urusan, tapi inovasi ada di setiap urusan,” katanya.

Disampaikan dia lebih lebih lanjut, Kabupaten Banjar masih perlu banyak belajar dan menggali informasi yang seluas-luasnya untuk mendukung keberlangsungan inovasi di daerah. Namun yang perlu diketahui, kuantitas inovasi daerah tidak menjadi jaminan memperoleh nilai tinggi dalam penilaian inovasi daerah. “Karena kriteria inovasi yang dikompetisikan juga memperhatikan kualitas inovasi daerah,” imbuhnya.

Santi Nurlaela, Kepala Bidang (Kabid) Litbang dan Inovasi pada kegiatan ‘Workshop Penguatan Inovasi Daerah, Selasa (17/5/2022) di salah satu hotel di Banjarbaru, saat ini telah tercetus sebanyak 400 inovasi. Dari jumlah tersebut, terpilih 83 inovasi baik dari OPD, UPT Puskesmas, perangkat desa.

“83 inovator yang terpilih kami undang pada kegiatan workshop hari ini. Baik inovasi yang telah berusia 2 tahun dan beberapa inovasi baru yang telah disampaikan kepada Bappedalitbang Kabupaten Banjar,” kata Santi. (to/klik)

BACA JUGA :
Sekda Hadiri Rapat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Banjar Periode 2024 – 2029
Scroll to Top