Festival Silat Budaya Kuntau, Bupati: Tahun Depan Diharapkan Pesertanya Lebih Banyak Lagi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
KUNTAU - Bupati BAnjar saat menghadiri pembukaan Festival Silat Budaya Kuntau di Desa Sungai Rangas, Martapura Barat. (foto: kominfo/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kabupaten Banjar menyelenggarakan ‘Festival Silat Budaya Kuntau se-Kabupaten Banjar’, Minggu (24/7/2022) di Objek Wisata Sungai, Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat. Festival yang digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Banjar ini dihadiri dan dibuka Bupati Banjar H Saidi Mansyur.

Dalam sambutannya saat pembukaan festival, Bupati Saidi Mansyur mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi festival budaya yang melibatkan anak muda dalam pelestarian budaya. Ini akan berdampak positif bagi para pemuda.

Dipaparkan dia, sebelumnya APPSBI Kabupaten Banjar yang terbentuk pada tahun 2021 lalu, juga berkeinginan untuk menggelar kegiatan ini, namun terkendala dengan pandemi Covid-19. “2021 lalu mau melaksanakan pembinaan namun terkendala pandemi, dan baru bisa tahun ini,” ucapnya.

Terkait belum begitu banyaknya perguruan yang mengikuti festival, Saidi berharap pelaksanaan festival ini akan digelar di tahun mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. “Pesan saya dilaksanakan lebih luas lagi, karena perguruan yang mengikuti belum begitu banyak,” pesannya.

Elita, ketua panitia pelaksana festival menyampaikan, sebanyak 9 perguruan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar ambil bagian pada kegiatan ini. Menurutnya ada 14 perguruan yang tercatat sebagai anggota. Namun tidak semua perguruan bisa mengikuti festival tersebut.

“Yang belum ikut, ada kurang mengerti tentang festival, gugup bagaimana festival itu, dan ini merupakan gebrakan kita bahwa ini loh festival,” ujarnya.

Fastival yang memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar tersebut berlangsung selama 1 hari. Melibatkan 5 juri dalam penilaian dengan siatem 1 perguruan diwajibkan 3 penampilan, masing-masing kategori kelompok, perorangan dan cerita. (to/klik)

BACA JUGA :
Sampah Menumpuk di Tepi A Yani
Scroll to Top