Ungkit Pengembangan Pariwisata, Bappedalitbang Lakukan Penelitian

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
EKSPOSE - Ekspose antara penelitian, Selasa (12/7/2022) bertajuk ‘Strategi dan Prioritas Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banjar sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Daerah’ dilaksanakan Bappedalitbang Kabupaten Banjar. (foto: Bappedalitbang/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan ekspose antara penelitian, Selasa (12/7/2022) di aula kantor setempat di Martapura. Eskpose bertajuk ‘Strategi dan Prioritas Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banjar sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Daerah’ dibuka Sekretaris Bappedalitbang, Kanafi.

Hadir pada kegiatan tersebut; dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Hanafi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas kerhadiran pada ekpose tersebut. Karena menurutnya penelitian ini penting dan diharapkan menjadi rekomendasi strategi bagi OPD terkait dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat agar terwujud masyarakat Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri dan Agamis.

Menambahkan itu, Kepala Bidang (Kabid) Penelitian Pengembangan dan Inovasi, Santi Nurlaela mengatakan, dalam penelitian ini akan banyak sektor yang terlibat. “Kalau bicara pariwisata banyak aspek yang ada didalamnya, dan sudah pasti akan banyak sektor yang terlibat baik pariwisata, sosial, kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya pula, dari penelitian ini akan diketahui faktor dominan mempengaruhi kunjungan wistawan. Selain itu juga akan diketahui prioritas pengembangan pariwisata dan langkah strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sedangkan Noor Rahmini, Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM yang juga dihadirkan pada kegiatan tersebut menyampaikan, tujuan penelitian untuk menjelaskan faktor dominan dan prioritas pengembangan pariwisata yang perlu dilakukan. Serta menganalisa strategi yang harus dilakukan guna meningkatkan potensi pariwisatanya.

Menurutnya, dalam penelitian ini ada 10 lokasi dari lima kategori wisata sebagai sampel penelitian. Diantaranya wisata budaya dan sejarah dengan objek penelitiannya Pasar Terapung Lok Baintan dan Benteng Orange Nassau, wisata religi dan ziarah di Sekumpul dan Kelampayan, wisata buatan dan edukasi yakni di Water Boom, wisata alam dan rekreasi di Tahura  Pulau Pinus, Bukit Matang Kaladan. “dan wisata kuliner dan agrowisata di Bincau, CBS,” kata Rahmi (to/klik)

BACA JUGA :
Bappedalitbang Banjar Vaksinasi Anak di Desa Tunggul Irang