klikkalimantan.com, BANJARBARU – 2023 Indonesia akan mengalami resesi. Begitu kata Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin pada rapat koordinasi (rakor) bulanan lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, Selasa (4/10/2022) di Aula Gawi Sabarataan, Balaikota Banjarbaru. Yakni kondisi perekonomian negara memburuk.
Kondisi ini, menurut Aditya, salah satunya disebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang diprediksi anjlok lebih dari Rp16.000. Diperkirakan pula, inflasi naik mencapai 10 persen yang di antaranya dipicu naiknya harga energi minyak mentah dunia.
Dalam kondisi tersebut, kata Aditya seluruh pihak, tak terkecuali pemerintahan harus lebih jeli mengatur keuangan. “Ulun meminta kepada semua SKPD untuk bisa mengevaluasi kembali belanja anggaran,” kata Aditya.
Selain soal kondisi perekonomian negara, pada rakor dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat ini, Wali Kota Aditya juga mengingatkan kemungkinan terjadinya bencana. Utamanya banjir.
“Ini perlu ada mitigasi banjir. Kemarin, BMKG menyampaikan bahwa pada Oktober ini akan ada banjir rob dari laut apabila intesitas hujan terlalu tinggi,” katanya.
Karena itu, ia mengajak seluruh OPD segera mengantisipasi bersama dengan cara normalisasi sungai dan drainase. “Semua permasalahan yang ada di Kota Banjarbaru semoga dapat terselesaikan dengan kolaborasi semua pihak,” kata Aditya. (to/klik)