klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar telah mencatat sebanyak 140 unit ritel modern atau toko swalayan telah berdiri dan mengantongi izin di Kabupaten Banjar. Sedangkan sekitar 7 unit diantaranya masih berprose sejak 2022 hingga masuk tahun 2023 sekarang ini.
Bahkan, berdasarkan pemberitaan sejumlah media pada 13 Januari 2023 lalu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Banjar, Yudi Andrea menilai keberadaan toko swalayan di Kabupaten Banjar sangat membantu terhadap penyerapan tenaga kerja lokal, diantaranya Alfamart sebanyak 504 orang, Indomaret 547 orang, serta toko swalayan lainnya yang menyerap sebanyak 80 orang pekerja. Total 1.131 tenaga kerja tenaga lokal.
Diwaktu berbeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana menjelaskan, bahwa PT indomarco (Indomaret) menyerap sebanyak 514 orang tenaga kerja lokal ber – Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Banjar.
“Untuk Alfamart, karena mereka di bawah binaan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Kabupaten Tanah Laut, data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) masuk disana. Karena itu kita sulit untuk memperoleh datanya. Tapi, kemungkinan serapan tenaga kerja di Alfamart jumlahnya tidak jauh berbeda dengan PT Indomarco, yakni sekitar lima ratusan juga,” ujarnya pada, Selasa (17/1/2023).
Sedangkan untuk hypermart di Pal 6, lanjut I Gusti Nyoman Yudiana, menyerap sebanyak 44 karyawan, sisanya masih dilakukan proses pendataan.
“Karena masih banyak perusahaan yang masih belum memasukkan datanya di sistem WLKP, padahal kita sudah mendorong dan melakukan kegiatan sosialisasi agar mereka memasukkan. Di Kabupaten Banjar saat ini terdata sebanyak 164 perusahaan yang terdaftar di WLKP,” bebernya.
Tak hanya itu, I Gusti Nyoman Yudiana juga menyebutkan, untuk jumlah total pencari kerja di Kabupaten Banjar terdata sebanyak 312.000 lebih.
“Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022, angka pengangguran di Kabupaten Banjar pada 2021terjadi penurunan, yakni dari yang semula sebanyak 12.500 orang pengangguran atau sekitar 3,98 persen turun menjadi 8.200 orang atau sekitar 2,72 persen secara akumulatif,” pungkasnya.(zai/klik)