klikkalimantan.com, MARTAPURA – Hasil penyelidikan kasus dugaan korupsi pada Perjalanan Dinas (Perjadin) DPRD Banjar periode 2019-2024 dari Tim Penyidik, ternyata sudah dilakukan ekspos internal di hadapan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar.
Selanjutnya, kasus dugaan korupsi yang akan menyeret banyak nama anggota dewan itu akan dilakukan ekspos di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, untuk menentukan sikap apakah kasusnya layak dinaikkan ke tahap berikutnya.
“Ekspos di internal Kejari sudah dilakukan, dan kita akan segera melaksanakan ekspos di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel,” ujar Kepala Kejari Kabupaten Banjar, Muhammad Bardan, Rabu (31/5/2023).
Di tengah terus bergulirnya pengusutan kasus dugaan korupsi tersebut, sebelumnya Ketua Fraksi di DPRD Kabupaten Banjar enggan berkomentar saat di tanya terkait perihal kasus Perjadin yang di tangani Kejari Kabupaten Banjar ini.
“Terkait masalah Perjadin, tanyakan langsung saja sama Ketua Dewan,” kata Abdul Razak selaku Ketua Fraksi Golkar, 30 Mei 2023 kemarin.
Apakah anggota dewan ada agenda pemanggilan kembali dari Kejari terkait pengusutan kasus dugaan mark-up pada kegiatan kunjungan kerja (Kunker) atau Perjadin anggota DPRD tersebut?
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banjar ini memastikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi, apakah ada agenda pemanggilan kembali.
Selain Ketua Fraksi Golkar, pewarta juga melakukan upaya konfirmasi kepada beberapa Ketua Fraksi lainnya di DPRD, usai ke luar dari ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi. Namun, jawaban yang didapat sama, yakni mengarahkan pewarta agar langsung mengkonfirmasinya ke Ketua DPRD.
Dari pemantauan di lokasi, beberapa ketua fraksi terlihat memasuki ruang kerja Ketua DPRD. Yakni Ketua Fraksi Golkar Abdul Razak, Ketua Fraksi PPP Mulkan, Ketua Fraksi Demokrat Marbawi, Ketua Fraksi PKB Muhammad Zaini, dan Ahmad Syarwani selaku anggota Fraksi NasDem.
Sedangkan Ketua Fraksi Gerindra, yakni Ruslan dan Ketua Fraksi Amanat Sejahtera Rakyat, M Hasan Hamdan, tidak terpantau pewarta apakah turut hadir dalam pertemuan yang masih belum diketahui dalam perihal apa?(zai/klik)