Rehab RTLH Korban Bencana dan Kumuh di Batola, Warga Jejangkit: Rumahku Nyaman, Terimakasih Paman Birin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
MENYERAHKAN-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Wartono, warga Kecamatan Jejangkit yang menjadi korban bencana di Kabupaten Batola.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, MARABAHAN-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, biasa disapa Paman Birin menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada korban bencana dan kumuh di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (8/7/2023), siang.

Salah seorang warga Kecamatan Jejangkit, Andriani saat menerima secara simbolis bantuan rehab RTLH tersebut, tampak sumringah. Ia menerima bantuan dana rehab sebesar Rp20 Juta dari Paman Birin bersama puluhan penerima lainnya.

“Rumahku nyaman, terimakasih Paman Birin. Pian memperhatikan kami, memperbaiki rumah kami, warga yang menjadi korban banjir,” ujar Andriani di kantor Camat Jejangkit.

Paman Birin mengatakan, program bantuan RTLH ini adalah bantuan stimulan berupa uang tunai untuk pembelian bahan bangunan dalam merehab RTLH dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, dan masyarakat di Kalsel.

“Kendati musibah banjir banyak dialami oleh masyarakat di Kalsel, namun mereka melalui ujian itu dengan sabar. Meski begitu, banyak rumah warga yang rusak akibat banjir, makanya saya memerintahkan SKPD untuk meningkatkan jumlah penerima bantuan rehab RTLH di Kalsel,” ujar Paman Birin.

Bantuan RTLH bagi korban bencana banjir ini adalah sebagai bentuk perhatian dan kehadiran Pemprov Kalsel dalam meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana tersebut. “Saya menyadari dan ikut merasakan betapa berat beban saudara-saudara kita yang
terdampak bencana. Mereka bukan hanya
kehilangan tempat tinggal, harta benda, mengalami trauma, bahkan korban jiwa,” ujar Paman Birin.

Oleh karena itu, Paman Birin mengajak berbagai pihak, mulai pemerintah daerah, dunia usaha, pengusaha, dan orang-orang yang berkecukupan agar memberikan bantuan bagi mereka yang tertimpa bencana ini. “Bantuan ini, janganlah dinilai dari berapa besar rupiah untuk membangun rumahnya. Namun, bantuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian, simpati, dan empati yang kita harapkan semakin tumbuh dan berkembang di tengah kehidupan masyarakat kita di Kalsel,” kata Paman Birin.

BACA JUGA :
SMSI Minta Presiden Tak Tandatangani Rancangan Perpres Publisher Right

Pj Bupati Batola, Mujiat menambahkan, bantuan perbaikkan atap lantai dinding (aladin) RTLH merupakan bukti kepedulian Paman Birin terhadap masyarakat di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Batola. Maka ia mewakil masyarakat Batola mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan perhatian ini.

Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, Mursyidah Aminy dalam laporannya menyebutkan, bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana melalui dana APBD Provinsi Kalsel TA 2023 ini telah dianggarkan sebanyak 260 unit, yang disebar di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Banjar (125 unit), Hulu Sungai Tengah (25 unit), Kabupaten Balangan (5 unit), Batola (75 unit), dan Tanah Laut (30 unit).

Sedangkan untuk Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH), lanjut Mursyidah, ditetapkan sebanyak 280 unit di 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Khusus Kabupaten Batola sebanyak 30 unit.
Anggaran satu unit rumah sebesar Rp20 Juta, dengan rincian untuk pengadaan bahan bangunan sebesar Rp17,5 Juta dan upah tukangnya  sebesar Rp. 2,5 Juta.(pr/klik)

Scroll to Top