klikkalimantan.com, MARTAPURA – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-9. Team Emergency Banjar Response (EBR) 265 gelar tausiyah di markas induk yang berada di Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura yang dihadiri ratusan relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) se-Kabupaten Banjar pada, Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.
Dibuka dengan syair Maulid Habsyi. Peringatan HUT Team EBR yang ke-9 sekaligus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tersebut menghadirkan Ustadz Marjuan Syahdan Martapura selaku penceramah dan tokoh-tokoh pemuka agama, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), BPBD, dan Polres Banjar, serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, para pengurus dan Sa’aduddin selaku Ketua Team EBR 265 mendapatkan suapan pertama potongan nasi tumpeng dari Habib Toha Al Hasni disaksikan ratusan relawan Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Alhamdulillah peringatan HUT Team EBR pada malam ini lebih meriah. Biasanya kami memperingati HUT EBR ke tempat wisata, dan mengadakan lomba guna menghilangkan lelah dan penat mereka pasca menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar Sa’aduddin.
Tak hanya itu, lanjut Sa’aduddin, peringatan HUT Team EBR ke-9 yang diisi dengan kegiatan keagamaan tersebut juga berdasarkan kesepakatan pengurus dan anggota EBR yang ingin menghadirkan sejumlah instansi terkait tak terkecuali perwakilan para relawan se-Kabupaten Banjar, hingga Banjarmasin dan Hulu Sungai.
“Karena itu tidak bisa saya sebutkan satu persatu relawan dari mana saja yang telah berhadir pada peringatan malam ini,” katanya.
Meski bergerak masih secara swadaya dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan, baik dalam hal penanggulangan bencana, sosial, hingga menyalurkan air bersih. Sa’aduddin berharap, relawan Team EBR yang kini berjumlah sebanyak 200 orang anggota sejak didirikan pada 2014 silam dapat terus bersemangat dalam membantu masyarakat.
“Saya berharap relawan Team EBR tetap dan terus bersemangat, selalu siap, serta ikhlas, dan tulus dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Dan saat ini kita sudah memiliki dua perahu karet, namun masih belum memiliki mesin. Mudah-mudahan ada relawan atau donatur yang dapat membantu kita, serta mendapat support dari pemerintah,” harapnya.(zai/klik)
