UPTD Puskesmas Lampihong Pantau Jentik Nyamuk Cegah DBD

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PERIKSA-Kader Jumantik UPTD Puskesmas Lampihong saat memeriksa tempat penampungan air warga di Desa Papuyuan, Lampihong, Balangan.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Petugas UPTD Puskesmas Lampihong memantau jentik nyamuk aedes aegypty yang menyebabkan penyakit deman berdarah dengue (DBD) di Desa Papuyuan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Rabu (31/1).

Untuk kegiatan ini dilakukan untuk menekan penyebaran nyamuk aedes aegypty dalam kasus DBD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lampihong. Apalagi, DBD merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh nyamuk tersebut dan dapat menyerang siapa saja.

Plt Kepala UPTD Puskesmas Lampihong, Ana Susiana mengatakan, sasaran dalam pemeriksaan jentik berkala ini di antaranya rumah-rumah warga yang mempunyai penampungan air (TPA) dan non TPA di dalam dan di luar rumah.

Pemantauan terhadap jentik dan sarang nyamuk ini, tutur Ana Susiana, sangat penting dan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit DBD dan malaria. Apalagi, pada tahun 2024 per Januari ini sudah ada delapan kasus DBD yang positif di wilayah kerjanya.

Selain itu, tambah Ana,  ia juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa melakukan pencegahan secara mandiri seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan menerapkan 3M Plus.

“3M Plus adalah Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypty yang membawa virus DBD pada manusia, plus sendiri mengoleskan lotion anti nyamuk atau pakai kelambu,” imbau Ana.

Terakhir, Ana berharap melalui pemantauan seperti ini kader jumantik bisa lebih aktif lagi sehingga kasus DBD bisa teratasi dan berkurang di Kabupaten Balangan.(pr/klik)

BACA JUGA :
Pemkab Banjar Siap Hadapi Karhutla
Scroll to Top