Gubernur Mendukung Polda Kalsel Jaga Keamanan dan Ketertiban Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
FOTO BERSAMA-Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, dan peserta lainnya berfoto bersama usai menggelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Intan Tahun 2024 di halaman Mapolda Kalsel di Banjarmasin.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor memberikan apresiasi dan mendukung penuh kepada Polda Kalsel dan jajarannya dalam menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu-lintas menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Provinsi Kalsel.

Dukungan dan apresiasi tersebut, disampaikan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, biasa disapa Paman Birin melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalsel, Nurul Fajar Desira saat digelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Intan Tahun 2024 di halaman Mapolda Kalsel di Banjarmasin, Sabtu (2/3/2024), pagi.

“Demi kelancaran dan keamanan pasca pemilu, menjelang ramadan maupun hari raya Idul Fitri 1445 H, Pemprov Kalsel siap membantu dan mendukung tugas kepolisian supaya masyarakat dapat menjalankan ibadah bulan suci ramadan hingga  merayakan hari raya dengan rasa aman dan nyaman,” ujar Nurul Fajar Desira.

Amanat Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarno sebelumnya yang disampaikan Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, lalu-lintas merupakan urat nadi perekonomian suatu daerah, sehingga pemeliharaan Kamseltibcarlantas sangat penting dalam menunjang kehidupan masyarakat tersebut.

Tak hanya itu, tambah Rosyanto, keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu-lintas juga merupakan cerminan dari keberhasilan  pembangunan dan ekonomi, makanya Polri bersama stakeholder dan pemerintah akan bertanggungjawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat.

Hal itu, sebut Rosyanto, sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU No.22 Tahun 2009, yaitu mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, kelancaran, dan ketertiban berlalu-lintas. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu-lintas, membangun budaya tertib berlalulintas, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Keempat poin di atas merupakan hal yang sangat kompleks, sehingga tidak bisa ditangani oleh Polri sendiri, melainkan perlu pelibatan sinergitas antar pemangku kepentingan untuk menemukan akar masalah dan solusinya yang dapat diterima dan dijalankan oleh semua pihak,” jelas Rosyanto.(pr/klik)

BACA JUGA :
Ramadhan Tiba, Antisipasi Risiko Kebakaran Saat Ibadah di Masjid dan Mushala
Scroll to Top