Wujudkan Iklim Demokrasi Lebih Baik, Pemprov Kalsel Apresiasi PLN Gelar UKW PWI Se-Kalimantan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Penyerahan kliping apresiasi Peduli Pers oleh Ketua PWI Provinsi Kalsel, Zainal Helmi (kanan) kepada General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro (kiri).

klikkalimantan.com, BANJARMASIN  –  PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan menggelar seremonial Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Se-Kalimantan , di Hotel Banjarmasin Internasional (11/6/2024).

Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian UKW yang telah diselenggarakan dari tanggal 28 Mei sampai 11 Juni 2024 di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan melalui sambutannya, yang disampaikan oleh Adi Santoso selaku Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdraprov) Kalsel, menyampaikan,  apresiasinya kepada PLN dan PWI Provinsi Kalsel atas penyelenggaraan UKW Se-Kalimantan yang merupakan wadah lahirnya wartawan kompeten dan profesional melalui sertifikasi yang diakui oleh Dewan Pers.

“Dengan semakin banyak wartawan yang berkompeten, akan berdampak dari segi kualitas pemberitaan. Selain itu, hal ini juga sangat baik bagi masyarakat, karena dengan semakin banyaknya wartawan bersertifikasi dapat mewujudkan iklim demokrasi yang lebih baik di banua bahkan se-Kalimantan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi, menyampaikan rasa harunya akan apresiasi dan dukungan dari Pemprov Kalsel dan PLN untuk menyelenggarakan UKW PWI Se-Kalimantan. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi para jurnalis,  terkhususnya pengurus PWI untuk menjadi lebih baik lagi di tengah maraknya wartawan bodrek yang acap kali merusak reputasi insan pers PWI.

“Dulu kami sangat minim dukungan dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Hal ini menyebabkan martabat wartawan selalu direndahkan oleh ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan jurnalis,” ungkap Zainal.

Sedangkan, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menyampaikan,  semangat dan minat wartawan dalam gelaran UKW PWI Kalsel tahun 2023 menghantarkan PLN untuk menyelenggarakan kembali UKW PWI yang kali ini dilaksanakan Se-Kalimantan di tahun 2024.

BACA JUGA :
HM Nur Kembali Salurkan Bantuan MPASI Untuk Balita dan Ibu Hamil

Salam menyampaikan hal ini sejalan dengan misi perusahaan yang berorientasi Sustainable Development Goals (SDGs) dalam setiap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digelar.

“Kami turut bangga dan bahagia mendengar bahwa UKW ini tidak hanya meningkatkan kompetensi dari sisi wartawan saja. Karena hal ini tidak hanya berimbas dalam peningkatan perekonomian wartawan saja, namun juga terdapat peningkatan dalam kualitas pemberitaan masyarakat,” kata Salam.

Pada kesempatan tersebut, Salam turut menyampaikan kondisi pertumbuhan energi listrik di Kalsel yang mencapai 11% pada periode tahun 2023 hingga Mei 2024. Hal ini menunjukan bahwa kondisi perekonomian daerah terus tumbuh dan masyarakat semakin sejahtera.

“Pertumbuhan perekonomian ini tidak dapat terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak dalam menjaga keandalan listrik di Kalimantan. Sehingga dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami juga turut mengimbau partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menjadi bagian dalam kelistrikan di Kalimantan,” ungkapnya.

Salam mengungkapkan,  keandalan listrik di Kalimantan menghadapi berbagai tantangan baik dari cuaca ekstrim, kondisi geografis hingga faktor eksternal yang disebabkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan aktivitas berbahaya di dekat instalasi kelistrikan PLN.

“Kami percaya melalui bahasa yang disampaikan dari rekan-rekan jurnalis, informasi dari kami dapat mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. Sehingga keandalan kelistrikan di Kalimantan dapat terwujud,” pungkasnya.

UKW bukan hanya untuk meningkatkan profesionalisme dan martabat dari wartawan saja, tetapi juga berimbas baik kepada perekonomian wartawan. Hal ini disebabkan wartawan yang bersertifikasi menjadi mudah diterima dalam menyuarakan, memberikan masukan, solusi dan aspirasi berbagi lapisan masyarakat untuk pembangunan daerah. (rsl/sin/klik)

Scroll to Top